[ Three ]

27 5 2
                                    

Selamat membaca!
 
 
 
Belum ada balasan dari Gigi. Yang ada hanya beberapa pesan dari ibu.

"Apa kau mau minum?"

"Air putih saja."

"Baik. Tunggu sebentar."

Tak lama kemudian, Harry kembali dengan segelas air putih di tangannya. "Ini. Apa kau lapar? Aku bisa membuatkan omelet atau sandwich."

"Aku baik-baik saja, Harry. Terima kasih." Aku merutuki perutku yang berbunyi tepat setelah aku mengucapkan kata-kata itu.

Tentu saja Harry terkekeh. "Omelet atau sandwich?"

"Omelet saja, hehe," jawabku.

Memalukan sekali.

Sembari menunggu Harry memasak, aku mengirimkan direct message pada Zayn yang langsung dibalas olehnya.

Sembari menunggu Harry memasak, aku mengirimkan direct message pada Zayn yang langsung dibalas olehnya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

***

TET TET TET TET!

Alarm sialan.

Aku tersentak begitu menyadari ini bukan ranjangku.

Dinding dan lantai berwarna coklat ini jelas bukan kamarku

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Dinding dan lantai berwarna coklat ini jelas bukan kamarku. Otakku memproses semua ini dengan cepat hingga aku langsung sadar aku ada di rumah Harry di San Fransisco, tapi aku tidak ingat masuk ke sini tadi malam. Atau jangan-jangan..

"Selamat pagi, Zoey."

"Selamat pagi, Harry. Semalam, apa umm apa kita hmm kau tahu.."

"Oh tidak, tentu saja. Aku tidur di kamar lain. Aku minta maaf karena tadi malam aku menggendongmu ke kamar. Semalam kau tertidur di sofa."

"Maaf aku merepotkanmu. Kau seharusnya tidak perlu repot-repot. Aku akan mencari penginapan."

"Kapan kau akan kembali ke San Jose?"

Fourteen DaysKde žijí příběhy. Začni objevovat