[ Eight ]

18 3 0
                                    

Selamat membaca!

"Selamat pagi, Zoe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi, Zoe." Tangannya masih melingkar sempurna pada tubuhku.

"Hei. Tumben kau bangun lebih pagi dariku."

"Kebiasaan baru?"

Aku meringkuk kembali ke dekapannya. "Tidak bisakah kita tidur lagi? Aku masih mengantuk."

"Ini sudah pukul tujuh. Kau akan terlambat jika kau tidak segera bangun."

Aku mengambil ponselku. "Bisa kau hubungi Nyonya Woods? Aku yang bicara."

"Ini, sudah tersambung," katanya.

"Selamat pagi, Nyonya Woods. Aku Zoey. Aku sungguh minta maaf hari ini tidak bisa mengajar karena aku sakit. Kepalaku pening sekali."

"Ya Tuhan. Banyaklah beristirahat dan tetap jaga kondisimu. Kau bisa bekerja kembali ketika kondisimu sudah kembali fit."

"Terima kasih, Nyonya Woods. Kau yang terbaik. Semoga harimu menyenangkan."

Panggilan terputus dan aku kembali tidur.

"Zoe, kau serius akan tidur lagi?"

"Heem, dan kau akan menemaniku." Aku melingkarkan lenganku di tubuhnya.

"Astaga, Zoey. Baiklah, baiklah. Kau berhutang padaku."

Bukan kekasih, tunangan, ataupun suami. Yang kupeluk saat ini adalah Harry, Harryku.

***

"Apa ide cemerlangmu hari ini?"

"Maksudmu?"

"Kau kan selalu punya kegiatan untuk kita tiap hari."

"Oh, itu. Aku sempat mencarinya di internet. Dan kurasa aku baru saja menemukan satu ide lagi." Aku menunjukkan bagian explore pada instagramku padanya. "Kau punya cat kan?"

"Kurasa ada, tapi hanya sedikit."

"Ada berapa warna?"

"Aku lupa, nanti akan kulihat."

"By the way, apa kau punya instagram?"

Ia menggeleng. "Tidak lagi. Aku menonaktifkan akunku beberapa bulan lalu."

"Kenapa?"

"Hate speech. Aku tidak kuat membacanya."

Aku mengusap lengannya. "Kau tidak harus membacanya, Harry. Ini hidupmu dan kau punya kendali penuh atasnya. Persetan dengan opini orang lain, apalagi mereka yang tidak mengenalmu."

"Menurutmu begitu?"

"Tentu saja. Selama kau bahagia dengan apa yang kau lakukan, mereka tidak bisa melakukan apapun. Pertanyaannya adalah, apa kau bahagia dengan apa yang kau lakukan?"

Fourteen DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang