[ Seven ]

18 3 0
                                    

Selamat membaca, para makhluk yang berfantasi menjadi kekasih Harry!
 
 
 
Kurasa tempat favoritku untuk tidur saat ini adalah dekapannya. Lengannya seolah dibuat pas untuk mendekapku. Aku tahu aku dan Harry hanya sebatas teman, tidak lebih, tapi ini sudah lebih dari cukup.

"Setelah kupikir-pikir, aku saja yang akan pergi belanja. Kau kan harus mengajar."

"Tidak mau. Aku ikut. Sudah hampir satu minggu aku di sini, bosan di rumah terus. Bisa kita pergi nanti sore setelah aku selesai?"

"Tentu saja. Aku akan berolahraga di garasi dan setelah itu mungkin aku akan membersihkan rumah."

"Ide bagus."

Kadang aku berpikir betapa mudahnya tinggal satu atap dengan orang yang baru saja kukenal. Harry memang baik, tapi tidakkah ini aneh? Kau baru mengenal seseorang, tapi rasanya sudah mengenalnya untuk waktu yang lama?

***

"Hei."

Harry, yang penuh keringat, menatapku. "Kau sudah selesai?"

(Why ini kecil sekali, tp gpp deh ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Why ini kecil sekali, tp gpp deh ya)

"Belum. Sisa beberapa jam lagi. Aku membawakanmu jus alpukat. Katanya bagus untuk setelah berolahraga."

"Terima kasih, Zoe."

"Ngomong-ngomong, kau punya garasi tapi tak punya mobil?"

"Ada. Mobilku warna hitam. Beberapa waktu lalu aku mengalami kecelakaan dan mobilku rusak." Ia melanjutkan aktivitasnya.

Push up, pull up, sit up, dan gerakan-gerakan lain yang tidak kuketahui namanya. Harry terlihat sangat menarik. Dia memang menarik. Hanya saja sekarang terlihat tiga kali lipat lebih menarik.

***

"Sebanyak itu?" tanyaku pada Harry yang memasukkan empat kotak coklat panas kesukaannya.

"Kita tidak tahu kan kondisi seperti ini akan berlangsung sampai kapan? Lebih baik berjaga-jaga."

"Tunggu. Diam di situ."

"Apa?"

"Diam saja. Berpura-puralah memilih coklat panas."

"Untuk apa?"

"Sudah. Pilih saja."

Harry menggerutu, tapi akhirnya ia menurutiku. Aku pun mengabadikan momen ini di ponselku.

 Aku pun mengabadikan momen ini di ponselku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fourteen DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang