Prologue

10K 517 22
                                    

"Hey, kalian pada tau, nggak? Tau anak ini, nggak?"

"Ya, taulah, dia kan satu sekolah sama kita. Kenapa? Kok tumben lo nanya-nanya tentang anak ini?"

"Seriusan lo gak tau gosip tentang anak ini, padahal lagi booming di SMANSA?"

"Heh, gue ini bukan stalker, ya, wajarlah kalo gue gak tau. Emang ada gosip apaan?"

"Denger, ya, katanya, anak ini itu punya kerjaan yang gajinya gede banget."

"Ya, bagus, dong, artinya dia orangnya mandiri gak nyusahin orang tuanya."

"Hih, gue itu lagi ngomongin kejelekan kerjaannya, bukan bagusnya tau! Katanya lagi, ternyata kerjaannya itu nemenin om-om, kayak nemenin dinner, shooping, bahkan nemenin tidur, lho. Istilahnya itu, apaan? Oh, Sugar Baby. Gimana? Berita panas, kan? Pantesan dia selalu menyendiri, kurang kasih sayang orang tua, makanya jadi gitu. Hih, merinding gue bayanginnya."

"Masa, sih? Tapi dari wajahnya, kelihatan alim. Gue gak percaya sama omongan lo!"

"Lo tuh harus percaya. Pernah denger, nggak? Ada pepatah yang bilang 'Jangan menilai orang dari penampilannya, tapi dari perbuatannya. Kalo perbuatannya jelek, ya, otomatis hatinya ikutan jelek. Bener, nggak?"

Gue denger, kok. Gue bakalan jadi bahan omongan yang enggak-enggak di sekolah gara-gara ada yang sengaja nyebar gosip tentang gue. Padahal gue gak pernah ada masalah sama orang lain selama SMA ini. Jangankan punya masalah sama orang, sama hantu aja gue temenan. Gue heran, gue ini sebenernya hantu apa manusia, sih? Kok banyak yang ngejudge gue, padahal gue gak pernah ngomongin orang di belakang. Atau mungkin gara-gara gue yang gak mau sosialisasi? Hm, mungkin gara-gara itu, tapi gue sebenernya bukan gak mau sosialisasi, gue cuma takut tempat rame. Ngobrol sama orang aja gue bingung mau ngerespon gimana, cuman ngobrol lho padahal. Aneh gak sih gue di mata kalian? Pengen gitu tuker kehidupan orang lain. Banyak yang peduli sama gue, nungguin gue, ngehibur gue kalo lagi kesusahan. Hah, kayaknya gue terlalu berharap, deh. Nikmatin aja punya hidup yang gini-gini aja karena yang buat hidup itu berwarna adalah punya masalah yang harus diselesaikan. Tapi sumpah gue pengen keluar dari zona nyaman ini, gusti.

-Diary of Tine Chic Chic

-Diary of Tine Chic Chic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VACHIRAWIT - BRIGHTWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang