18

4.9K 343 15
                                    

"Makasih Sya,udah mau nemenin gue"ucap Aidan pada Meisya saat mereka sedang berada disebuah taman,setelah pergi ke toko buku.

"Iya sama sama,gue juga mau ngucapin makasih,karena kalau bukan berkat lo,gue nggak bisa beli novel ini,karena ditoko buku yang gue cari udah kehabisan stok semua."balas Meisya sambil mengangkat novel bersampul putih itu dari tangan kanannya.

"Lo suka baca novel?"

"Iya,suka banget malah"ucap Meisya sambil terkekeh kecil.

"Oh gitu,kalo gue lebih suka baca komik dari pada novel"ucap Aidan.

"Alasannya?"

"Karena komik itu bergambar,jadi pas baca nggak terlalu menerka nerka penggambaran kejadiannya itu seperti apa"jelas Aidan.

Setelah itu keduanya terdiam selama beberapa menit,tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Ekhem"Aidan sengaja berdehem untuk mengalihkan perhatian Meisya padanya.

"Kenapa?"kali ini dugaan Aidan benar,Meisya bertanya,dan menatap padanya.

"Gue,emm a-anu.."

"Anu apa?"tanya Meisya bingung.

"Gue su-"

"Den Aidan!"

Aidan langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa orang yang sudah memanggilnya.Disana terdapat seorang lelaki paruh baya,yang menggunakan seragam security sedang berjalan tergopoh gopoh menujunya.

"Ada apa pak?"tanya Aidan saat Pak Bayan sudah berada didepannya dengan nafas yang tidak teratur.

"Anu den,ga-gawat huh..huh.."ucap Pak Bayan dengan nafas terengah engah.

"Iya gawat kenapa?"kini Aidan langsung merubah raut wajahnya,menjadi sedikit cemas.

"Itu Non sakit lagi,den.Tadi tante aden nelfon ke rumah"

Aidan langsung panik,terlihat jelas raut mukanya yang berubah.Setelah itu Aidan dan Pak Bayan langsung berjalan pergi meninggalkan Meisya yang sedang kebingungan.Meisya ditinggal sendirian ditaman kota Jakarta yang masih ramai oleh beberapa orang.

"Aidan kenapa ya?,Siapa Non yang dimaksud security nya?"batin Meisya,kemudian Ia duduk kembali di bangku taman sendirian,dan memesan grab untuk pulang.

*****

Sekarang ini Ega sedang melajukan ninja hitamnya tanpa arah tujuan.Ia sedang kebingungan tentang permintaan seseorang yang ia temui kemarin,jika ia menyetujui permintaan orang itu,siap siap hidupnya akan berubah menjadi rumit.

Ia memelankan laju kendaraannya disebuah taman kota yang masih sangat ramai oleh pengunjung.

"Di dunia masih banyak cowok,tapi kenapa harus gue?"batin Ega saat melihat sekumpulan cowok yang sedang bercanda ria dengan teman temannya.

Ia berjalan menuju bangku dibawah pohon yang terlihat kosong tak berpenghuni.

Ia duduk disana dan meraup wajahnya beberapa kali.Ia sangat bimbang dengan semua permasalahan hidupnya.

Ia menundukkan kepalanya menatap kakinya yang terbalut sepatu merah bergaya kekinian.

"Permisi,boleh minta tolong nggak?"

Ega memejamkan matanya lelah saat mendengar suara cewek yang ditujukan padanya.

"Apa?"tanya Ega yang masih menundukan kepalanya.

"Tolong Anterin gue pulang,tadinya gue mau pesen grab tapi ponsel gue lowbat."ucap cewek itu kembali.

"Oh boleh neng yuk"

ALVEGAR (OPEN PO)Where stories live. Discover now