25

4.9K 352 15
                                    

Spesial update.
Vote sebelum membaca❤

Ega menghentikan langkahnya saat sayup sayup ia mendengar suara keributan dari dalam rumah bercat abu abu minimalis itu.

Ia mencoba mendekatkan telinganya dipintu dan mulai menyimak keributan apa yang ada didalam sana.

"Kemana aja kamu kemarin sampai lupa nggak cuci baju saya?!"

Hikss...hikss

"Maaf mah Meisya lupa,kemarin Meisya pergi kerumah temen"

"Halah alasan aja kamu!"

PLAK!!

"Ampun mah,Meisya janji nggak bakal ngulangin lagi"

Ega mengepalkan tangannya kuat kuat saat mendengar suara tamparan yang diiringi dengan suara tangis perempuan didalam sana.

Dengan gesit ia membuka pintu yang tidak terkunci itu,dan masuk kedalam.

"Awas aja kalau kam-"

"STOP!"

Diana langsung menghentikkan aksinya dan menurunkan tangannya yang masih terayun diudara.

"Ega..." ucap Arum tidak percaya saat melihat Ega.

"Siapa kamu?" tanya Diana murka.

"Siapapun saya,Anda tidak berhak tahu"

Setelah berkata demikian,Ega langsung menghampiri Meisya yang sedang terduduk,dan membawanya pergi dari rumah itu.

Arum menatap kepergian dua manusia itu dengan murka,"Mah,kenapa mama nggak bisa kontrol emosi sih didepan Ega?!" tanya Arum kesal.

"Memangnya kenapa?,Siapa dia?" balas Diana sama kesalnya.

"Dia Ega yang sering Arum ceritain ke mama!"

"Apa?!,Kenapa kamu nggak ngomong kalau dia mau datang kesini?!"

"Mana aku tahu!" jawab Arum terlampau kesal,dan pergi keluar rumah dengan emosi yang menggebu gebu.

"Awas aja lo,Meisya!"

******

Ega membawa Meisya pergi ke sebuah taman dengan pemandangan air mancur,dan beberapa pohon cemara yang tumbuh ditepi jalan taman itu.

"Lo nggak papa?" tanya Ega mencoba membuka percakapan.

"Em...,gue nggak papa kok," jawab Meisya diiringi anggukkan kecil.

"Oh iya...,bukannya lo masih sakit ya?" tanya Meisya mendadak cemas.

"Cuma luka ringan,nggak mungkin juga gue disana terus."

Meisya hanya ber-oh ria setelah mendapat jawaban dari Ega,kemudian keduanya kembali terdiam saat tidak ada lagi topik yang akan mereka bicarakan.

"Ekhem...." Deham Ega untuk mengalihkan perhatian gadis disebelahnya.

"Kenapa?" tanya Meisya.

ALVEGAR (OPEN PO)Where stories live. Discover now