26

4.9K 314 57
                                    

Vote sebelum membaca❤

"Bagus,terus selidiki semua informasi gadis itu"

"...."

"Oke,terimakasih"

Tut.

Seorang wanita berpakaian formal ala kantoran itu duduk sambil menghembuskan nafas,sesekali ia menyunggingkan senyumnya,setelah mendapat kabar baik dari asistennya.

Ia memutar kursi kebesarannya menghadap meja,tangannya terulur untuk membuka laci meja itu,dan mengambil foto berukuran 2R didalam sana.

Ia terus memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan,hingga tanpa disadari air matanya menetes mengenai foto itu.

Bunda rindu kamu sayang....

********

"Assalamualaikum." Salam Meisya saat memasuki rumahnya.

"Waalaikumussalam"

Meisya menghentikan langkahnya saat melihat Indra yang sedang duduk memegang koran ditemani secangkir kopi disebelahnya.

"Ayah...."

Indra menurunkan korannya,dan tersenyum hangat menyambut kepulangan putrinya.

"Meisya kangen banget yah" ucap Meisya sambil menubruk tubuh Indra dan memeluknya erat.

"Baru satu bulan aja udah kangen" Kekeh Indra sambil membalas pelukan putrinya.

"Meisya beneran kangen" jawab Meisya dengan suara yang mulai serak karena menahan tangis.

Indra mengurai pelukan Meisya,dan melihat wajah putrinya yang sudah basah dengan air mata,"Jangan cengeng ah" ucapnya menghapus sisa air mata dipipi Meisya.

Meisya mencoba tersenyum dan mengangguk,"Hm...,maaf."

Setelah itu Meisya segera beranjak,dan berjalan menuju kamarnya.Ia tersenyum lebar karena dengan kedatangan Indra dirumah,Diana dan Arum tidak akan berani menganiayanya lagi.

"Huhh...,akhirnya gue bebas" ucap Meisya tersenyum,dan membanting tubuhnya dikasur king zizenya yang empuk.Ia memejamkan matanya menikmati suasana kamarnya yang mendadak terasa tentram.Tak terasa akhirnya ia tertidur pulas dengan ukiran manis dibibirnya.

*******

"Akhh,dasar tua bangka.Ngapain juga pulang kerumah,gara-gara dia gue nggak bisa nyuruh si cupu buat ngerjain tugas gue.Sial!!" Arum mengacak rambutnya frustasi,ia tidak bisa berkutik sedikitpun.

Ia terus memandangi buku yang terdapat berbagai soal matematika,dengan kesal.Sudah beberapa kali ia mencari jawaban diinternet,tapi tak kunjung ia temukan.

"Udah jam segini,mending gue ke kamarnya Meisya aja deh,persetan dengan si tua bangka.Yang penting tugas gue selesai."

Arum segera beranjak dari meja belajarnya dan berjalan menuju kamar Meisya yang berada tepat disebelah kamarnya.

"Heh cupu,buka pintunya" bisik Arum sambil mencoba memutar knop pintu Meisya yang terkunci.

"Meisya,gue tahu lo belum tidur,cepet buka pintunya"

ALVEGAR (OPEN PO)Where stories live. Discover now