32

4K 356 38
                                    


MENJELANG END VOTENYA JANGAN SAMPAI KETINGGALAN YA!❤

Happy reading...

"Beri tepuk tangan yang meriah untuk penampilan grub tari kita" seru Pak Bonar selaku pembawa acara,kali ini sekolah benar-benar ramai karena mengundang dua sekolah sekaligus sebagai tamu undangan diacara HUT SMA Nusa Bakti.

"Dis,gitar yang buat tampil lo mana?" tanya Bunga sambil mencari benda itu.

"Aishh,gue lupa bawa" ucap Diska sambil menepuk kepalanya pelan.

Bunga geleng-geleng kepala melihat Diska,cewek itu selalu pelupa disaat yang penting seperti ini,padahal sebentar lagi mereka akan tampil.

"Gue pergi ambil dulu" ucap Diska setelah itu ia segera berlari menuju ruang musik untuk mengambil benda itu.

Namun ia tak langsung pergi keruang musik,ia sempatkan masuk kedalam kelasnya untuk mencari Meisya.

"Aidan" panggilnya pada cowok yang sedang duduk dengan telinga yang disumpal earphone.

Aidan melepaskan benda itu dari telinganya,"Apa?" tanyanya setelah itu.

"Meisya kirim surat nggak hari ini?"

Aidan tampak berpikir sejenak kemudian ia memanggil petugas absensi yang sedang duduk bersama keempat temannya.

"Kana" panggil Aidan,kemudian sipemilik nama langsung mengalihkan pandangan padanya dengan ekspresi tanda tanya.

"Hari ini Meisya alfa?" tanya Aidan.

"Iya,hari ini cuma dia yang nggak berangkat" jawab Kana setelah itu ia kembali asyik bersama temannya.

"Aneh,biasanya Meisya selalu ngomong ke gue kalo nggak berangkat" lirih Diska.

Raut wajah Aidan terlihat cemas,apalagi Diska.Cewek itu sudah sangat mencemaskannya sejak pagi,akhir-akhir ini banyak insiden yang terjadi pada Meisya sejak tersebarnya berita palsu tentangnya dibar.

Dret dret...

Dering ponsel membuat fokus Diska teralihkan,disana tertulis nama Bunga yang sedang menelephone-nya.

"Hal..."

"Dis lo dimana? Bentar lagi kita tampil" ucap Bunga.

"Oh iya,gue kesana sekarang"

"Jangan lupa gitarnya" seru Bunga dari seberang telephone.

Diska mematikan sambungan telephone-nya,"Gue tampil dulu,lo coba hubungi Meisya" pesan Diska pada Aidan,kemudian ia langsung pergi keruang musik.

*****

Arum tersenyum menang saat ini,ia merasa bangga pada dirinya karena rencananya berjalan mulus sesuai dengan rencana.

"Akhirnya gue nggak satu atap lagi sama cewek cupu itu"

"Kenapa otak cerdas gue baru berjalan sekarang sih,kalo tahu bakal kaya gini gue pasti udah lakuin dari dulu" ucapnya bermonolog sambil terkekeh.

"Sayang" panggil Diana membuat ia sadar kedunia nyata.

"Mamah"

"Kamu tahu nggak?" tanya Diana antusias.

"Apa?" tanyanya penasaran.

"Ternyata Meisya itu bukan anak kandung dari ayah kamu" ucap Diana penuh semangat.

"Apa? Mamah serius?" tanya Arum melebarkan matanya.

"Iya,tadi pagi mamah dengar sendiri dari ayah kamu,kalo Meisya itu dipungut saat kecelakaan"

"Mah" panggil Arum dengan mata berbinar.

"KITA BISA BERSENANG-SENANG LAGI!" seru keduanya dengan semangat kemudian bertos ria.Masalah ini bagaikan batu loncatan bagi mereka berdua untuk mendapatkan harta kekayaan Indra lebih banyak tanpa halangan apapun.

*****

"Assalamualaikum,bun Diska pulang" salam Diska saat memasuki rumahnya.

"Waalaikumussalam.
Lemes banget sih,nggak kayak biasanya" komentar Dena pada anaknya yang terlihat lesu itu.

Diska hanya membalas dengan senyuman singkat,hari ini penampilannya tak sesuai harapan,karena terjadi banyak kekacauan sehingga membuat suasana hatinya tidak baik.

"Diska naik dulu" setelah itu ia bergegas kekamarnya.Namun ia menghentikan langkahnya saat ponselnya berdering yang menandakan panggilan masuk.

Ia segera menjawab panggilan telephone saat dilayar tertulis nama Meisyaiton,yang artinya Meisya menghubunginya.

"Halo,lo dimana aja sih? Gue cari-cari disekolah nggak ad..."

"..."

"APA?"

Diska langsung memutuskan panggilannya secara sepihak,dan langsung menghubungi Aidan mengenai kabar ini.

"Halo Dan,lo dimana?"

"..."

"Meisya kabur dari rumah" ucap Diska setelah itu ia langsung pergi keluar rumah.

"Mau kemana?" seru Dena saat melihat Diska yang tampak buru-buru.

"Diska mau cari Meisya dulu" ucap Diska setelah itu meninggalkan Dena yang masih belum mengerti dengan maksud anaknya itu.

***

Sebagian part dihapus!
Info PO di ig aku @zaizaynsh
Dan @ candramawapublisher.palembang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALVEGAR (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang