Alike

1.3K 118 15
                                    

by: Mayang

"... (Surname)?" panggilan Todoroki Shoto memasuki telinga gadis yang tengah menunduk di depan kota kardus sambil memegangi payungnya. Tapi bukannya menutupi diri sendiri, sang gadis justru menutupi kotak kardus tersebut dengan payung, membuat bahunya terkena air hujan.

Sang gadis menatap Todoroki dengan ekspresi datarnya, walau begitu Todoroki bisa melihat kilatan di mata sang gadis. "Todoroki..." ucap sang gadis sambil menunjuk kotak kardus. "... kucing."

"Tidak heran kau malah diam dan hujan-hujanan," ucap Todoroki datar, lelaki itu kemudian mendekat ke arah (Name) dan menyodorkan jaket—yang ia bawa untuk jaga-jaga saja—kepada sang gadis. "Ayo cepat ke sekolah, keburu telat. Susah sampai ke Yuuei kalau sampai banjir nanti."

Gadis itu mengangguk, kemudian menerima jaket dari Todoroki dan mengamankan kardus terlebih dahulu. "Terimakasih," ucap sang gadis saat dia dan Todoroki berjalan beriringan menuju ke sekolah. "... akan kukembalikan kalau sudah kucuci."

"Tidak perlu, seragammu basah, makanya aku pinjamkan. Saat tiba di rumahmu nanti, langsung beriksan saja padaku."

"Baik," ucap sang gadis dengan datar, dia kemudian menatap datar wajah Todoroki yang nyaris datar. "Omong-omong, jurusan Hero bagaimana?"

"... lumayan," jawab Todoroki, keduanya pun memulai obrolan selama perjalanan ke sekolah. Tapi obrolan itu dimulai dan dijawab dengan datar, mengingat sifat Todoroki yang agak dingin dan sifat gadis bernama (Name) yang hanya bisa manis pada hewan saja...

***

"(Name)-chan! Bagaimana 'baby-baby'-ku!?" seru Hatsume over padaku, aku hanya mengangguk saja. "Maksud anggukan itu apa!? Jelaskan! Hebat, bukan!? Atau luar biasa!?"

"Bagus," jawabku singkat, kemudian melepaskan Helm Zoom yang baru dibuat Hatsume, terinspirasi dari Quirk sendir, katanya. "Tapi berhentilah minta pendapatku, Hatsume. Aku juga harus mengerjakan projek."

"Projek apa!? Ada yang memberikan pesanan!?" tanya Hatsume nyaris teriak. "Omong-omong, itu kataknya buat apa?"

"... aku membuat sarungtangan dan sepatu yang menyerupai teknologi katak," ucapku datar. "Tapi kali ini aku menyesuaikannya untuk katak sungguhan, dan mungkin menambahkan beberapa fitur lainnya yang dapat membantu..."

"Ahahah! 'Baby'-mu semuanya mengenai hewan, yah!?"

"Begitulah. Quirk-ku kan, [Animal Attract], jadi akan lebih gampang kalau aku menggunakan mereka sebagai model. Sudah selesai, Tak, pergi sana balik ke kolam. Babai..."

"'Tak'," ulang Hatsume pelan, kemudian berbalik. "Ya sudah! Aku mau buat 'baby' yang lain! Sampai nanti!"

Aku hanya mengangguk, dan baru saja aku hendak fokus mengerjakan sarungtangan dan sepatu yang kukatakan tadi, mendadak aku mendengar ketukan di pintu. Aku mendongak dan melihat Todoroki tengah berdiri di sana, "... ah, Todoroki. Loader-sensei sudah bilang padaku, pengatur suhumu sudah selesai ditingkatkan. Kau mau mengambilnya?"

Todoroki menganggukan kepalanya, "... terimakasih."

"Tidak masalah, Loader-sensei menyerahkan tanggung jawab atas gudang latihan dan Mei kepadaku," ucapku masih datar, aku kemudian mengambil lapisan besi tipis yang agak menyerupai ransel. "Mau langsung kau pakai?"

"Iya, setelah ini aku ada latihan," jawab Todoroki. "Omong-omong, apa nanti jadi pulang bareng?"

Aku diam sejenak selagi mengoperkan benda itu pada Todoroki, "... akan kuusahakan."

Todoroki baru saja menempelkan bagian lapisan besinya di punggung dan hendak memakaikannya ke kostumnya dengan mengaitkan ke kedua lengannya. Tapi percayalah, aku tahu—karena sudah cukup sering membantu desain kostum—itu akan susah dilakukan kalau kostummu masih terpasang.

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang