Bab 15

4K 398 82
                                    

"Kau yakin ingin bertemu dengan mereka ?" Sehari setelah kepulangan Sehun dari rumah sakit, lelaki itu langsung menanyakan tentang keberadaan orang-orang yang sudah melakukan tindak kekerasan kepadanya. Jongin yang mendengar pertanyaan dari Sehun langsung balik bertanya, karena memang ia khawatir bertemu dengan mereka akan membuat Sehun kembali mengingat peristiwa yang tidak menyenangkan tersebut. Jongin takut Sehun akan mengalami trauma.

"Aku yakin...." Sehun menatap pada suaminya. "Jadi di mana mereka ? Apa kau mengirim mereka ke kantor polisi dan mereka masih mendekam di penjara sekarang ?"

"Ya dan Tidak," sahut Jongin ambigu.

"Huh, apa maksudnya ?" tanya Sehun bingung. "Apakah maksudmu kau membawa mereka ke kantor polisi namun ternyata mereka tidak dijebloskan ke penjara ?"

"Kau akan mengetahuinya nanti,"Jongin menggenggam tangan Sehun dan menuntunnya untuk pergi keluar rumah. Saat ini mereka memang berada di rumah utama keluarga Kim atas permintaan para tetua yang ingin melihat keadaan Sehun.

"Kau ingin membawaku ke mana ?" tanya Sehun saat keduanya melewati taman bunga di samping rumah tersebut.

"Bersabarlah, kau akan segera mengetahuinya." Jongin menuntun Sehun saat keduanya menuruni bukit kecil di sebelah taman dan setelah berjalan lagi selama beberapa saat Sehun akhirnya melihat sebuah tangga yang mengarah ke ruangan bawah tanah. Ia memandang ke arah Jongin yang balas memandangnya.

 Ia memandang ke arah Jongin yang balas memandangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo turun."

Tempat itu gelap hingga Sehun harus berpegangan pada suaminya ketika menuruni anak tangga. Dan ketika berada di dasar tangga Jongin langsung menyalakan lampu ruangan hingga Sehun bisa melihat seisi ruangan itu dengan jelas.

"Tempat apa ini ?" tanyanya pada Jongin dengan raut wajah penasaran.

"Menurutmu ?"

"Entahlah.... bagiku ini terlihat seperti penjara bawah tanah," Sehun menggedikkan bahunya.

Jongin tersenyum, "Kau benar."

"Huh....."

"Karena memang ada orang yang terpenjara disini." Jongin melangkah dengan tenang ke arah pintu yang berada di sebelah kirinya, lalu membukanya sambil memberi isyarat pada Sehun untuk mengikutinya.

Sehun awalnya tampak ragu-ragu namun akhirnya ia memberanikan diri untuk masuk melalui pintu itu. Dan pemandangan di dalamnya setelah ia memasuki pintu tersebut membuat dirinya tertegun. Jongin benar ketika mengatakan kalau ini memang sebuah penjara, karena ada sel tahanan di ruangan tersebut. Lampu ruangan yang redup membuat Sehun sedikit kesulitan untuk melihat siapa tahanan yang berada di dalam sel itu, hanya ketika tahanan itu mungkin menyadari kedatangan mereka, salah satunya kemudian mendongak.

"Kau..... sampah sialan....."

Minji menunjuk ke arah Sehun dengan tangannya yang gemetar. Ada luka dengan darah yang sudah mengering di wajahnya dan keadaan tubuhnya sendiri nampak tidak terlalu baik, namun ia masih punya cukup energi untuk melontarkan beberapa hinaan pada Sehun.

My FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang