02

179 87 109
                                    



"Kaylaaaaaa" teriak Aira menarik seorang gadis yang baru saja sampai di kelasnya itu, "Kemaren kemana aja sih? Bunda Nami nyariin tau sampe telfon Aira, emang pulang sekolah kemana dulu? Di telfon ga aktif lagi, bikin orang khawatir aja!" lanjut Aira panjang lebar.

"Maaf" sahut Kayla tersenyum.

"Aira udah ngomong panjang kali lebar, kali tinggi, cuma dijawab maaf doang? Aira gamau ngomong lagi ah sama Kayla, males!" cemberut Aira.

"Ngambekkan lo!" decak Hasna.

"Yah jangan marah dong Ai, Kayla minta maaf deh ya" bujuk Kayla.

"Aira lagi gamau ngomong!" ketus Aira.

"Lah itu bukan nya ngomong Ai" sahut Kayla menahan tawanya, "Udah dong jangan marah gitu, nanti cantik nya ilang loh" lanjutnya menggoda Aira.

"Biarin!"

"Ih yaudah"

"Ish Kayla nyebelin!" sahut Aira melipat kedua tangannya.

"Emang kemarin lo kemana si Kay?" tanya Hasna.

"Kemarin itu.."

Kring kring

"Udah bel" cengir Kayla, "Nanti lagi ya ceritanya" lanjut nya.

*****

"APA!" teriak Aira sambil berdiri dan menggebrak meja, sontak membuat penghuni kantin menoleh ke arahnya. Sadar menjadi pusat perhatian, Aira pun kembali duduk.

"Biasa aja kali!" decak Hasna.

"Aira terkejut tau!"

"Yah ga gitu juga maemunah"

"Gimana Aira ga terkaget kaget coba? Kayla dianter pulang sama ka Abhi yang terkenal dingin dan cuek itu! Ya walaupun dia emang ganteng sih" ucap Aira kencang membuat Kayla menatapnya tajam, "Hehe maap maap" cengir Aira.

"Dia baik ko" sahut Kayla santai sembari meminum es teh miliknya.

"Tapi kan ka Abhi itu digosipin gay, berarti itu ga bener dong?" gumam Aira bingung.

"Percaya ama gosip, musyrik lo!" sahut Hasna.

"Ih Hasna jawab mulu, Aira kan nanya nya sama Kayla tau!" decak Aira.

"Ya biarin orang punya mulut" sahut Hasna menjulurkan lidahnya.

Aira menatap Hasna tajam lalu beralih menatap Kayla "Gimana ceritanya? Ko bisa?" tanya Aira antusias.

"Ya bisal.."

"Husstttttt, diem Hasna!" ucap Aira tegas sembari mengacungkan jari telunjuknya tepat di depan bibir Hasna, "Biarin Kayla yang jawab sekarang" lanjutnya.

"Aduh tangan lo bau banget!" decak Hasna menyingkirkan tangan Aira dari bibirnya.

"Eh iya lupa Aira abis ngupil tadi, belom cuci tangan" cengir Aira.

"Jorok banget sih lo"

"Biarin" sahut aira menjulurkan lidah nya.

Kayla hanya tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya itu, "Kemarin Kayla kejebak ujan, gaada angkutan umum yang lewat, kebetulan ka Abhi juga lagi neduh" ucap nya santai.

"Terus ka Abhi ngajakin pulang bareng gitu?" tanya Aira yang diangguki oleh Kayla, "Ati ati modus tuh" lanjut Aira.

"Pikiran lo jelek aja! Sama tuh kaya muka lo, jelek!" ledek Hasna.

Aira mendengus pelan "Yakan buat jaga jaga mah gapapa kali! Lebih baik mencegah dari pada mengobati" sahut Aira tidak mau kalah.

"Udah udah, lagian Kayla sama ka Abhi juga ga ada apa apa ko, kemaren itu cuma kebetulan aja" ucap Kayla melerai.

KISAHKUWhere stories live. Discover now