10.

11.8K 1.7K 337
                                    

"Para Kapten, jabat tangan," perintah wasit Madam Hooch, Angelina dan Montague saling meraih tangan satu sama lain.

"Naiki sapu kalian!" Madam Hooch menempatkan peluit ke mulut dan meniupnya.

Bola-bola dilepaskan dan keempat belas pemain meluncur ke atas. Aku melihat Ron melintas menuju tiang-tiang gawang. Harry meluncur lebih tinggi, mengelakkan sebuah Bludger, dan mulai melakukan kitaran lebar di lapangan itu, sambil memandang sekeliling mencari kilatan emas, Malfoy sedang melakukan hal yang persis sama.

"Dan itu Johnson-Johnson dengan Quaffle, gadis itu benar-benar pemain yang bagus, aku sudah bilang begitu selama bertahun-tahun tapi dia masih tidak mau kencan denganku-"

"JORDAN!" teriak Profesor McGonagall. "-cuma fakta iseng, Profesor, hehe-dan dia menghindari Warrington, dia melewati Montague, dia-aduh-dihantam dari belakang oleh sebuah Bludger dari Crabbe-Montague menangkap Quaffle, Montague menuju ke ujung lapangan dan-Bludger yang bagus di sana dari George Weasley, itu sebuah Bludger ke kepala bagi Montague, dia menjatuhkan Quaffle, ditangkap oleh Katie Bell, Katie Bell untuk Gryffindor memberikan bola secara terbalik ke Alicia Spinnet dan Spinnet pergi-"

Komentar Lee Jordan bergaung ke seluruh stadium di tengah hiruk-pikuk kerumunan, "mengelakkan Warrington, menghindari sebuah Bludger-hampir saja, Alicia-dan kerumunan Slytherin ini, dengar saja mereka, apa yang sedang mereka nyanyikan?"

Dan selagi Lee berhenti untuk mendengarkan, lagu itu terdengar kuat dan jelas dari lautan hijau di tribun bagian Slytherin. Sialan mereka! Mencoba menghancurkan mental lawan, itu sangat tidak adil. Bagaimana bisa mereka sok-sokan menghina orang lain yang berusaha sementara mereka sendiri tidak ikut berkonstribusi di dalamnya? Slytherin-membuat lagu bodoh soal Ron yang baru saja terjun ke permainan-"WEASLEY TAK BISA APA-APA!". Dan Pansy Parkinson dengan penuh semangat melambung-lambungkan syal Slytheirn dan berteriak-teriak.

Malfoy, kau pasti ikut di dalamnya bukan?

Harusnya kumiliki satu rasa saja; antara benci atau suka. Membuatku mengalami kedua hal begini, kau benar-benar licik. Kau menguasai emosiku. Lagi-lagi, aku memikirkan persoalan yang tidak harus dipikirkan.

"-dan Alicia memberikan bola kembali ke Angelina!" Lee berteriak, Harry-tubuhnya pasti mendidih dengan apa yang baru dia dengar. Aku tahu Lee sedang mencoba menenggelamkan kata-kata dari nyanyian itu. "Ayolah sekarang, Angelina -tampaknya dia cuma harus mengalahkan si Keeper! -DIA MENEMBAK-DIA-aaah-"

Bletchey, Keeper Slytherin, menyelamatkan gol itu; dia melemparkan Quaffle ke Warrington yang bergegas membawanya, berzig-zag antara Alicia dan Katie, nyanyian dari Slytherin semakin kuat dan dia semakin mendekati Ron.

"Weasley adalah Raja kami, Weasley adalah Raja kami, Dia selalu membiarkan Quaffle masuk, Weasley adalah Raja kami."

"ASTAGA DIAMLAH!" aku berseru keras walaupun yakin tak seorangpun dari Slytherin mendengarku!

Harry meninggalkan pencariannya akan Snitch, dia berputar untuk mengamati Ron, figur tunggal di sisi jauh lapangan, melayang di depan ketiga tiang gawang sementara Warrington yang besar meluncur menujunya. "-dan Warrington dengan Quaffle, Warrington menuju gol, dia keluar dari jangkauan Bludger dengan hanya Keeper di depan-"

Gelombang besar nyanyian timbul dari tribun Slytherin, "Weasley tak bisa menyelamatkan apapun, Dia tak bisa memblokir sebuah gawang!"

"-jadi itulah ujian pertama bagi Keeper Gryffindor Weasley, adik dari para Beater Fred dan George, dan bakat baru yang menjanjikan dalam tim-ayo, Ron!" Tetapi teriakan senang datang dari ujung Slytherin: Ron telah menukik dengan liar, lengannya terentang lebar, dan Quaffle telah membumbung di antaranya langsung melalui lubang gawang tengah Ron.

NEAR ✔  [Draco Malfoy x Reader]Where stories live. Discover now