14.

12.7K 1.9K 543
                                    

Sampah, aku ini memang sampah.

Bisa-bisanya aku memergoki dua orang saling berciuman! Apalagi, itu sahabatku sendiri. Walaupun bukan aku yang melakukannya, wajahku terasa panas. Memalukan, memalukan sekali...

Aku menghempaskan diri dengan terengah-egah di sofa Ruang Rekreasi, duduk di dekat Ron dan Hermione yang kini menatapku heran. Oh apa yang ahrus aku katakan sekarang! Hermione menyodorkan air putih yang ada, "Kau melarikan diri dari Malfoy?"

Ron menatapku aneh, "Santai dong. Cuma Malfoy saja kan?"

Bahkan aku belum bilang alasanku terengah-engah, mereka sudah kepikiran menuduh Draco. Memang sih wajah Draco itu patut untuk dicurigai.

"Kalian tidak tahu—aku baru saja mengalami kejadian memalukan," ujarku tertahan.

"Katakan coba! Jangan buat kami penasaran!" Ron melepar bantal sofa keadaku dan kutangkap. Sementara Hermione menunggu dengan tenang aku bercerita.

"Jangan kaget dan jangan mengagetkanku kumohon," aku menormalkan posisi dudukku serius, "Aku—aku—astaga! Memalukan sekali aku—melihat—ini gila ngomong-ngomong—Ah! Aku melihat Harry berciuman dengan Cho!"

"Harry berciuman? Kau bercanda..." Ron berucap parau.

Bisa kulihat Hermione dan Ron yang terbelalak. Aku menutup wajahku dengan tangan, "Entah bagaimana aku harus menghadapi Harry nanti..."

Terdengar suara langkah kaki yang sudah biasa kuhapal, pola suara sepatu Harry. Harry duduk di sebelahku. Aku merasa siap diterkam kapan saja... bisa kurasakan Harry tengah menatapku yang sedang memalingkan pandangan. Suhu udara yang searusnya mulai dingin malah menjadi panas.

"[Name]—"

"Oh, Harry maafkan aku! Aku sungguh tidak sengaja! Detensiku berakhir cukup awal dan kukira pertemuan DA masih berlanjut. Aku benar-bnear tidak tahu kalau kau dan Cho sedang itu—ciuman! Percayalah padaku!" Harry baru memanggil namaku tapi aku langsung menjelaskan panjang lebar. Hermione dan Ron di seberangku nyengir.

Harry terkekeh pelan, reaksi yang tidak aku duga-duga, "Aku tidak marah padamu. Memang dari awal ciuman itu tidaklah bagus," aku membuka mulutku tapi bingung mau mengatakan apa.

"Bagaimana rasanya?" Ron bertanya dengan wajah penasaran mendekati mesum—Hermione menatapnya risih. "Bagaimana rasanya Harry?"

"Basah," ujar Harry. Aku dan Hermione berpandangan. "Maksudku ia sedikit menangis," Harry buru-buru menambahkan.

Ron tertawa mengejek, "Seburuk itukah kau?"

"Aku yakin Harry tidak seburuk itu! Ciuman Harry pasti memuaskan!" sementara Hermione membela Harry, Ron masih saja tertawa. Harry mengangguk mengiyakan dengan senyum salah tingkah. Hermione melanjutkan, "Cho sering sekali menangis belakangan ini,"

"Kupikir ciuman akan membuatnya senang—"

"Ron, tidakkah kau berpikir apa yang ia rasakan? Dia tentu merasa sedih kehilangan Cedric—aku tahu kau juga merasakan sedih [Name]—lalu kurasa dia merasa bingung karena dulu dia suka Cedric dan sekarang dia suka Harry, dia tidak bisa menentukan siapa yang lebih disukainya. Lalu dia akan merasa bersalah, merasa itu penghinaan bagi ingatan pada Cedric untuk mencium Harry sama sekali, dan dia akan kuatir tentang apa yang mungkin dikatakan semua orang lainnya mengenai dia kalau dia mulai keluar dengan Harry. Dan lagipula, dia mungkin tidak bisa menentukan apa perasaanya kepada Harry, karena dialah yang bersama Cedric sewaktu Cedric mati, jadi semua itu sangat campur aduk dan menyakitkan. Oh, dan dia takut dia akan dikeluarkan dari tim Quidditch Ravenclaw karena dia terbang dengan buruk."

NEAR ✔  [Draco Malfoy x Reader]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt