🍁{Chapter~14} 🍁

14K 605 6
                                    

Hai hai gays. Gimana kabarnya? Sehatkan? Aku harap kalian semua sehat sehat di rumah ya. Jangan kemana mana. Duduk cantik di rumah sambil lihatin foto mantan, eakkk bucenn.

Gak-gak, mending kalian bacain cerita aku dari pada lihat-in foto mantan sama gebetan barunya, kan nyesekk:'(

Oke kita mulai aja ceritanya

Happy Reading gays💖
.
.
.

"Jaga ucapan lo dia tu sekarang sudah menjadi adik kit-" ucapan Syaka terpotong karna suara seseorang yang mampu membuat keadaan menjadi lebih mencekam

"Hei, apa apa-an kalian ini. Bertengkar layaknya anak kecil. Seharusnya kalian mikir kalau pertengkaran kalian ini bisa ngebuat hubungan kita semua renggang" bentak Radit dengan emosi yang sudah di ubun-ubun ubun. Dan setelah itu pergi meninggalkan adik adiknya

******

Setelah peristiwa tengkar-bertengkar. Dan berakhir dengan keheningan mansion milik Gergan

Tak ada yang mengalah untuk meminta maaf. Semua pada mempedulikan egonya dari pada hatinya

Dan semakin membuat Asyila Ara Syauqi merasa bersalah.

Ia khawatir mengapa Radit tak juga turun dari saat setelah ia naik karna emosi di ubun-ubun

Hingga makan malam hanya di isi dengan mereka ber lima

Syila dan yang lainnya juga tak ada yang berbicara. Semua sibuk dengan pemikirannya masing masing

Karna tak kunjung melihat Radit turun akhirnya ia membawa makan malam ke kamar Radit. Dengan memegang nampan yang, emm cukup besar untuk tubuhnya ia pun sampai di depan kamar Radit

Ia mengambil nafas dengan rakus untuk menetralisir kan kegugupannya dan menghembuskannya secara kasar

Tok...tok...tok...

Syila mengetuk pintu kamar Radit dengan menaruh terlebih dahulu nampannya ke meja yang ada di depan kamar Radit

Tak kunjung mendapatkan balasan akhirnya ia memberanikan untuk membuka pintu kamarnya

Ceklek....

Ia pun memutar kenop pintu namun di kunci

Dan tak lama setelah ia memutar kenop pintu kamar Radit, sang empu pun membukanya dan menatap Syila dengan tanda tanya besar

Radit mengangkat sebelah alisnya. Seolah tahu apa yang ada di pikiran kakaknya, Syila pun memberikan nampan yang ada di atas meja

"Ta-tadi kakak ga-gak tu-tu-turun buat makan. Makanya aku ba-bawain makanan buatan kakak. Kalau gitu aku permisi kakak" ucap Syila terbata bata dan permisi ingin kembali ke kamarnya namun sebelum ia pergi, tangannya sudah di cekal oleh Radit

"Mau kemana hem?" Tanya Radit" mau kekamar" jawab Syila " sini temenin aku makan" ucapan Radit langsung membuat Syila berpikir

What? Kak Radit udah mau nerima aku. Tanya Syila dalam hati

"Eh emang gak pa-pa kak?" Tanya Syila ragu. Pasalnya ia tak pernah melihat sikap kakaknya seperti ini

"Iya yaudah ayuk. Aku lapar" ucap  Radit sambil menarik tangan Syila dan membawa nampan yang di beri Syila

Radit pun makan di balkon kamarnya di temani Syila

Setelah selesai makan. Ia langsung memeluk Syila erat, sangat erat hingga membuat Syila syok dan bingung

"Ka-kakak kenapa?" Tanya Syila sambil mendorong dada Radit

"Please gini aja dulu" terdengar suara lirih dari mulut Radit
"Gak tau kenapa. Setiap gue dideketin kamu, bawaannya serasa di dekat Syifa" lanjutnya sambil membenamkan kepalanya di ceruk leher Syila. Yang mana membuat Syila sedikit geli

"Hmm aku-"

"Syyutt, biarin sebentar ya" ucap Radit dan berakhir keheningan menyelimuti

****

Hai gayss gimana sama part ini. Si Radit uda mulai ngebuka hatinya untuk nerima Syila di hidupnya loh

Tungguin aja part selanjutnya untuk cerita cerita yang lebih seru

Kalau kalian suka silahkan tinggalkan jejak agar bisa di ikuti oleh cicit kalian, hehehe

Enggak kok. Kalau kalian suka sama cerita ini. Kalian harus follow akun aku terus vote dan yang paling penting adalah komen sebanyak banyaknya

Oh iya satu lagi follow juga akun Instagram aku ya
IG: deaara27

Punten di follow akang mbak

Aku pamit undur diri assalamualaikum warahmatullahi.wb

My New Family  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang