🍁{Chapter~39}🍁

6.5K 436 30
                                    

Holaaaaaaaaaaaa immmmm comeeeeee backkkkkkkkk gaysss

Karna tiba tiba ide muncul jadinya aku update gayss. Tapi ingat setelah ini bakaln hiatus lagiii😂

Happy Reading
.

.

.

setelah percekcokan yg terjadi di antara Dirga, Arga, dan Gergan yg membuat seluruh manusia di mansion penasaran, dan jelas percekcokan itu di menangi oleh sang kepala keluarga tertua.

Dengan perasaan ikhlas dan tidak, mau dan tidak mau, Arga, maupun Dirga harus menerima hukuman. Harap di garis bawahi HUKUMAN.

Sedari tadi Syila, Siska, Dita, Radit, Kenza, Agam, Syaka, dan juga Johan tak henti hentinya tertawa geli melihat tingkah orang tuanya. Chkchkchk sungguh anak luknu* hahaha.

****

Setelah selesai menertawakan sang ayah. Cucu cucu Gergan, memilih untuk berenang.

Langsung saja ide itu membuat Syila bersorak bahagia.

Akhirnya mereka pun menjeburkan dirinya kedalam air yg rasanya sangat sejuk itu setelah melakukan pemanasan.

Dengan Syila yang berada di dalam gendongan ala koala Radit, sambil sesekali ia mengajarkan caranya berenang kepada gadis kecil itu.

Saat sedang seru serunya bermain air, mereka melihat Agam yang bersiap siap untuk melompat, tapi dengan keisengannya Kenza malah mendorongnya sampai ia kejebur.

"Hahahaha,"

"Kenza kampret.... awas lo yah,"

"Ehh sory gue sengaja," ujar Kenza.

Seketika kepala Syila pun pusing.
Ulasan-ulasan potongan memori ingatannya pun datang.

"Ehh sory gue sengaja,"

"Ehh sory gue sengaja,"

"Ehh sory gue sengaja,"

Kata kata itu seperti tak asing di ingatannya. Kilasan-kilasan ingatannya pun mulai berdatangan.

"Ehh sory sory gue sengaja,"

"Ehh, Lo bisa jalan gak sih. Nyusahin aja. Berdiri Lo, jangan sampek mami sama bunda datang terus marah marah sama gue,"

"Kenapa harus angkat anak sih mi,"

"Syila lo males banget sih jadi cewek. Cepetan beresin tuh kamar sih Agam. Terus kamar gue,"

"Syila lo gimana sih. Gak becus banget jadi orang. Kerjanya yang bagus dong,"

"Syila seprai gue udah lo ganti belom,"

"Syila gue mau makan nie. Kok belum lo buatin sih,"

"KAK AGAM AWASSS,"

"Syila bangun Syila, bangun,"

"Sil, bangun nak, bangun sayang,"
Akhirnya syila pun terbangun.

Saat membuka matanya, yang pertama di lihat adalah keluarganya yang berkumpul di kamarnya.

Dengan ingatan yang sudah terkumpul semua, syila berusaha untuk bangkit.

"Sayang kamu mau apa? mau minum?" Tanya Siska sambil membantu syila duduk bersandar di kepala kasur.

My New Family  (Tamat)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora