Terlelaplah jika merasa lelah

8.5K 1.1K 138
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!

Jeno melangkahkan kakinya di lorong kantornya barusan sekertarsinya memangil dirinya karena ada seorang yang datang dan ingin menemui anda tapi tidak di ruanganya dan itu membuat Jeno bertanya-tanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno melangkahkan kakinya di lorong kantornya barusan sekertarsinya memangil dirinya karena ada seorang yang datang dan ingin menemui anda tapi tidak di ruanganya dan itu membuat Jeno bertanya-tanya.

Orang itu ingin bertemu jeno di cafetaria kantor, dari jauh jeno melihat seorang berpakaian semiformal duduk di bangku membelakanginya.

Pluk!

Jeno menepuk pundak orang itu.

" Hai jen" Sapa orang itu setelah menoleh dan melihat jeno di belakangnya, Jeno terkejut.

" Kak Doy? Kapan dateng kak?" Tanya Jeno dan langsung duduk di depan Doyoung —sepupu Jeno.

" lima belas menit yang lalu lah, apa kabar jen?"

" Baik banget, kakak apa kabar? Gimana kabar kak Taeil juga?" Doyoung tersenyum.

" Baik juga, kak taeil baru pulang dari singapur kemaren baru beres tugas" Jeno ber oh ria.

" By the way, ada acara apa sampe dateng ke bandung? Kan jauh dari pontianak ke bandung"

" Aku disuruh papamu kesini buat ngegantiin jabatan wakil kamu yang kosong"

" Hah? Serius? Papa terlalu banget nanti kalau sibuk banget gimana? Terus jauhan dong sama kak taeil?"

" Kita mau pindah ke bandung kok kalo kakak udah fix kerja disini, kak taeil juga lagi ngurus-ngurusin kepindahanya ke bandung"

" papa ngerepotin banget"

" Enggak kok jen, kakak juga ada tanggung jawab sama perusahaan ini walau gak banyak, oh iya gimana kabr istri kamu?"

" Baik kak"

" Udah punya anak?"

" Belum"

" Jangan nyerah jen, kamu masih banyak peluangnya, kalau kakak sama mas Taeil udah gak ada kamu kan tau kaka bukan salah satu malepreg"

" Aku juga gak masalah kalau jaemin gak bisa ngasih, tapi dianya yang sering kepikiran terus, aku takut dia stress"

" udah di kasih pengertian?" Jeno mengangguk.

" udah kak"

" Sabarin aja dulu, coba di rayu-rayu dikit" Jeno mengangguk.

" back to topic, jadi gimana mau mulai kerja kapan kak?"

" minggu depan kayaknya soalnya kakak ngurusin pindahan dulu"

" Oke deh"

" Terus perusahaan jakarta masih om tirto yang megang?"

Malaikat Kecil Kami [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang