Manusialah yang berbuat salah

8.1K 1.2K 440
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!

Hari minggu, Jeno baru saja pulang tadi malam dan sekarang sedang beristirahat bersama jaemin di ruang TV sambil memakan camilan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari minggu, Jeno baru saja pulang tadi malam dan sekarang sedang beristirahat bersama jaemin di ruang TV sambil memakan camilan.

Ting tong!

Tiba-tiba ada seorang yang bertamu dan sedikit merusak suasana, namun saat hendak bangkit, Jaemin di tahan oleh jeno.

" Biar aku aja yang bukain" Ucap Jeno, jeno beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu, jaemin mengekor di belakangnya.

" hai jeno jaemin" Sapa Bunda yang datang bersama papa.

" Tumben bunda sama papa datang" Ucap Jeno.

" Ya kan sekarang papamu udah ga—"

" ini bunda bawa apa?" Tanya Jeno memotong pembicaraan ibunya.

" Ini bunda bawa kue buat kalian"

" Makasih bun"

" bunda sama papa udah makan?" Tanya jaemin yang baru datang dari dapur membawa dua cangkir teh.

" kebetulan belum, kalian udah masak belum?"

" Hehe, jaemin masak telor doang tadi pagi buat sarapa, kalau gitu jaemin masak dulu ya"

" Bunda bantuin ya" Jaemin dan bunda pergi ke dapur untuk memasak sementara Jeno dan papanya ada di ruang tamu.

" Papa denger dari doyoung kamu jarang ke kantor" Ucap papanya sambil menyeruput tehnya.

" Anu.. Jeno—"

" Kamu jenuh ya sama jaemin" Jeno sedikit kaget mendengar penuturan papanya.

" Papa"

" Papa liat kamu jalan sama karyawan kantor" Jeno menundukan kepalanya.

" Ini cuma rahasia kita berdua, rahasia pemimpin rumah tangga.. Papa juga pernah bosan sama bunda kamu, jujur papa pernah selingkuh, tapi—" Jeno menatap papanya.

" Tapi?"

" Diantara keduanya siapa yang paling membekas itu yang bakal jadi rumah kamu, papa tau simpenanmu itu cuma jadi bahan pelampiasan bosanmu aja, kamu gak bener-bener cinta sama dia"

" Aku sedikit ngerasa bersalah"

" Ya papa juga ngerasain, tapi kamu harus inget batas Jen.. Bermainlah dengan rapih jika kamu memang ingin bermain tapi tuhan tidak tidur, suatu saat kamu akan merasakan karmanya" jeno terdiam ia jadi memkikirkan perkataan papanya, apa yang ia harus lakukan selanjutnya? Ia yang berbuat tapi ia juga yang bingung.

" Papa.. Jeno yuk makan" Ajak Bunda.

" Lho cepet banget emang masak apa?"

" masak goreng ikan sam sambel kecap aja, jaemin lupa belanja bulanan katanya"

Jeno menyusul papanya ke dapur, menatap Jaemin yang masih memakai celemek sambil menaruh piring berisi lauk ke meja makan.

Harusnya apa yang ia ragukan tentang jaemin? Jaemin punya segalanya, tapi Jeno merasa kurang.

- - -

Dan terjadi lagi pagi-pagi sekali jeno sudah berangkat ke kantor dengan alasan ia harus ke jakarta ada urusan mendadak, jaemin hanya meng iyahkan saja.

Ting tong!

Jaemin mendengar bunyi bel ada seorang bertamu, menekan tombol interkom melihat cctv siapa yang bertamu namun wajahnya tak jelas.

" Permisi, cari siapa?" Tanya jaemin dari intercom.

" ini kak doyoung"

" oh ka doyoung, nanti bentar aku bukain pager dulu" Jaemin bergegas keluar untuk membukakan pagar.

Doyoung datang dengan pakaian rapih kahs kantoran, melihat waktu yang harusnya doyoung sekarang masih di kantor, kenapa bertamu ke rumahnya?

" ada apa kak tumben datang?" Tanya jaemin.

" Kakak mau tanya jeno dimana?" doyoung balik bertanya.

" Oh, jeno barusan pagi ke jakarta"

" Jakarta?" Jaemin mengangguk.

" emang kenapa kak? Oh iya mau minum apa?"

" Gak usah jaem, kaka gak lama kok"

" kaka sekarang di bandung? Lagi ada acara kantor apa gimana?"

" kamu gak tau?" Jaemin semakin menyiritkan keningnya.

" Gak tau apa?"

" Kakak kan sekarang jadi wadirnya jeno di perusahaan bandung dari dua minggu yang lalu jaem" Jaemin sedikit kaget, ia tak pernah tau dan Jeno tak pernah bilang padanya.

" Jeno gak pernah bilang juga, soalnya Jeno sekarang lebih sering di jakarta katanya lagu ngurusin perusahaan" doyoung menyiritkan keningnya.

" Jeno udah gak ada sangkutannya sama perusahaan jakarta jaem, harusnya kalaupun ada pasti jarang" jaemin terdiam.

Sepeninggal Doyoung jaemin jadi memikirkan perkataannya, memang akhir-akhir ini ada yang salah dengan Jeno, apakah ia harus mencari tau?

Terakhir barusan Doyoung berkata untuk cari tahu soal Jeno karena sudah seminggu Jeno tidak masuk kantor dan doyoung juga bilang jeno sudah tidak ada sangkutanya dengan perusahaan Jakarta, semua membuat Jaemin semakin merasa curiga pada suaminya tersebut.

" Jeno kamu kenapa sih?!" Monolog Jaemin.

Tak sadar bahwa Doyoung membuka kartu AS jeno, membuja jalan semua kebusukan Jeno.

Tak sadar bahwa Doyoung membuka kartu AS jeno, membuja jalan semua kebusukan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Agak kecepetan ya? Maaf ya, emang aku memersingkan konfliknya, aku udah bilang kalo gak bakal lama-lama konfliknya.. Okelah terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnidaa!! See u in next chapter pai pai!!!


Sunny Pwark, july 12, 2020.

Malaikat Kecil Kami [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang