Never be the same

5.5K 824 92
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Sudah lebih dari seminggu Aron belum juga membuka matanya, keadaamya juga tak kunjung stabil, alat-alat medis itu menempel di tubuh kecilnya, setiap hari Jaemin yang merawat Aron

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lebih dari seminggu Aron belum juga membuka matanya, keadaamya juga tak kunjung stabil, alat-alat medis itu menempel di tubuh kecilnya, setiap hari Jaemin yang merawat Aron. Sudah seminggu lebih juga Jaemin tak pulang ke rumah semua urusan rumah Jeno yang pegang.

" Bangun yuk nak, gak cape bobo aja?" Tanya Jaemin pada Aron sambil mengelap tubuhnya dengan air hangat.

" Bunda kangen sama aron" Jaemin kembali meneteskan air matanya, segera Jaemin menghapusnya.

- - -

Sementara itu di rumah Jeno sedikit keteteran untung di bantu bundanya, Bundanya memegang kahi yang masih rewel semenjak aron masuk rumah sakit, sementara Logan tidak mau sarapan.

" Logan, ayo makan" bujuk Jeno.

" Gak mau" Jeno kembali menaruh sendoknya, menghembuskan nafas perlahan.

" Logan coba tatap papa" Logan menatap Jeno tepat di matanya. " Apa logan marah sama pipo? Logan marah karena pipo lebih sering sama Aron sama kahi? Logan cemburu?" Logan terdiam bahkan kini ia memalingakan pandangannya dan selanjutnya—

" Huee papaa" Logan malah menangis dan meminta di peluk oleh Jeno.

" Gak apa-apa, logan boleh marah logan boleh nangis, anak cowok boleh kok nangis, yang harus logan inget pipo itu sayaaanggg banget sama Logan, Pipo gak bakal lupain logan tapi adik butuh perhatian lebih apalagi adik ada dua" Logan mengangguk, ia masih sesegukan dan terbatuk karena menangis.

" Udah, sekarang kita siap-siap ya kita ketemu dede aron hari ini" Logan mengangguk, Jeno menghapus air mata di kedua pelupuk mata Logan.

" Kamu mau ke rumah sakit sama logan?" Tanya Bunda.

" Iya bun, bunda mau ikut?"

" Enggak jen, Kahi baru aja tidur kasian kalau di bangunin" Jeno mengangguk.

" Kalau gitu jeno berangkat ya bun, nanti siang ada bapak sama kakaknya jaemin datang" Bundanya mengangguk.

Jeno keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil, Bunda mengantar sampai depan rumah saja.

- - -

Clek!

Pintu ruang rawat terbuka ada Jaemin yang sedang duduk dekat ranjang Aron, Jeno datang bersama Logan di gandengannya.

Malaikat Kecil Kami [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang