12

4.5K 443 4
                                    

-
-
-

"Aku pulanggg"

Suara nara bergema di sudut rumah seperti tidak ada tanda-tanda keberadaan seseorang yang nara sangat cintai, eommanya tidak berada dirumah sepertinya eomma nara sedang berkunjung ketempat temannya

Waktu sudah menunjukan sore hari beberapa jam lagi pasti akan mengubah sore menjadi malam. Nara melangkah pergi menuju kamarnya melepaskan alat sekolah seperti tas dan yang lainnya setelah itu nara langsung menuju kamar mandi tetapi tiba-tiba terhenti mendengar ponselnya berbunyi

Nara melihat yang menghubunginya nomor tidak nara kenal apa kemungkinan yang menelpon si pengirim pesan yang tidak jelas tadi

Setelah berfikir tidak jelas tetap saja nara mengangkat ponselnya untuk menjawab telpon masuk, nara tidak ingin jika yang menelpon teman eomma yang ingin meminta jemput kepada nara untuk menjemput eommanya

"Yeobseyo"

" Diamlah dirumah sepuluh menit lagi aku akan sampai rumahmu" Nara mengerutkan dahinya suaranya tidak asing dipendengaran nara seperti nara tau siapa yang menghubunginya saat ini

"Yakk yoongi-ahh apa yang akan kau lakukan nanti jika kerumahku"

Tidak ada sautan dari seseorang yang menelponnya nara lihat ternyata sambungan telponnya terputus lalu ponsel yang tidak bersalah itu dilempar kekasur oleh nara dan langsung melangkah pergi menuju kamar mandi pada tujuan utama tadi sebelum peganggu menelpon

"Menyebalkan" gumam nara kesal

***

Seorang namja yang masih berpakaian sekolah yang terbalut hodie hitam tidak lupa topi yang bersarang dikepalanya melangkah masuk menuju gedung yang tidak terlalu mewah dan luas mungkin menurut seseorang yang baru pernah melihat gedung itu akan beranganggapan menyeramkan

Gedung bercat hitam dengan paduan putih yang kusam terlihat kesan mengerikan ditambah lagi terdapat tulisan blackcar disudut pintu masuk dan tidak lupa terdapat banyak penjaga yang memegang senjata

" ternyata tuan akan sampai sangat cepat dari waktu yang ditentukan" pertanyaan itu dilontarkan oleh penjaga yang ada dipintu utama

" Dimana aku dapat bertemu dengan tua bangka kesayanganku itu" ucap namja itu

" Tuan mino masuk saja keruangan Tuan kim"

Mino langsung menuju keruangan tuan kim yang sebagai appanya itu dan tidak ada niatan berterimakasih oleh penjaga itu toh dia kan disini hanya diperintahkan tidak ada untungnya jika mengucapkan terima kasih kepadanya itu yang ada dipikiran mino

Pintu terbuka dan mendapatkan pria paruh baya yang sedang meminum wine dengan sangat berwibawa. Mino yang melihat appanya meminum minuman kesukaan appanya itu hanya menggeleng tidak abis pikir sudah tua bukannya minum kopi atau yang lain malah meminun sebuah minuman yang mengandung alkohol

" appa mengapa tidak pulang saja jika ingin memberitahu hal yang sangat penting, mengapa aku disuruh ketempat tidak jelas ini sedangkan sekolah dengan gedung ini sangat jauh sangat melelahkan jika appa ingin tau" mino mengeluh kesal kepada appanya

Pria tua bangka itu tersenyum dan langsung melangkah maju kearah anaknya itu

" appa tau jika kau tidak suka tempat ini tetapi appa benar-benar ingin meminta bantuan oleh mu" jelas sang ayah

Mino mengerut bingung bantuan apa? jangan bilang bantuan itu bermaksud membunuh orang lagi atau meneror musuhnya, mino sangat malas jika meneror seseorang lebih baik langsung saja membunuhnya pekerjaan yang sangat mudah dan menyenangkan menurut mino

Fake Nerd (MYG) ✔ - RevisiWhere stories live. Discover now