34

3.1K 294 28
                                    

-
-
-
-
Kegelisahan nara terus muncul ketika jarum jam berada diangka 2 dia sedang menunggu seseorang yang sejak tadi pergi tidak tau kemana sampai terdengar suara penjaga menghampiri nara yang sedang berada di depan kamarnya

" Maaf nyonya, ada yang ingin bertemu denganmu"

" Siapa?" Tanya nara

" Seorang wanita yang dijemput dengan pegawai tuan yoongi"

" lalu apa hubungannya denganku?" Nara heran

" Kalau nyonya penasaran lihat saja dia sedang diruang tamu"

Nara mengabaikan perkataan penjaga dan langsung melangkah menuju ruang tamu yang berada dilantai bawah

" Apa kabarnya adikku" ucap wanita yang datang

Nara yang mengenal wanita itu memutar mata malas mengapa eonninya datang pada saat nara merasakan kebebasan pada pikirannya tentang eonninya

" Sudahlah eonni kau pulanglah aku ingin tinggal disini untuk beberapa hari sangat menyenangkan tanpa harus mendengarkan ocehanmu"

Hana menghela nafas, nara adiknya sudah kesal dengan dirinya, namun hana tidak akan pernah melakukan seperti itu jika bukan untuk kebaikan nara

" Boleh eonni menjelaskan satu hal?" Tanya hana

" Tidak, sudah malam eonni pulanglah" nara melangkah pergi dari hadapan hana

" Eonni ada alasan melakukan semua itu, tolong dengarkan penjelasanku setelah itu kau bebas untuk membenciku"

Nara menghentikan langkahnya lalu menghampiri hana dan mendudukan bokongnya disofa empuk tidak jauh dari hana

" Nara, aku melakukan semua itu karena untuk kebaikan mu, kau harus tau mino dan yoongi tidak sebaik yang kau pikirkan mereka jahat, bahkan seokjin yang sebagai temannya berkata seperti itu kepada eonni" ucap hana

" apa maksudmu?"

" Mereka berdua sama saja tidak ada yang berbeda, eonni sudah tau semua latar belakang mino dan yoongi, sekarang lebih baik kita merencanakan untuk kabur dari rumah ini" hana menarik tangan nara tetapi nara menepisnya

" Aku tidak mau pergi, aku mencintainya tidak peduli yoongi siapa, lebih baik aku mati jika yoongi benar-benar jahat padaku" ucap nara penuh penekanan

" Kau keras kepala sekali" hana geram lalu menarik tangan nara kasar, namun penjaga yang melihat kedua wanita itu bertengkar menghalang hana dan menepis tarikan tangan hana di lengan nara

" Maaf nonna kau tidak berhak memaksa nyonya nara seperti itu"

" Cih, kau tidak perlu ikut campur masalahku lebih baik kau diam"

" Eonni cukup, mengapa dirimu menjadi seperti ini, eonniku dulu baik dan lemah lembut, lalu siapa ini kau menganggap aku adikmu tetapi prilakumu kasar, aku ingatkan sekali lagi kalau mino jahat aku percaya tetapi jika kau bilang yoongi jahat aku tidak mempercayainya karena yang mengenal sisi baiknya hanya aku bahkan yang menganggap dia teman tidak akan mengetahui sisi baik seorang Min Yoongi kau paham, lebih baik kau pulang aku sudah tidak mau melihat wajahmu" nara menangis sampai terjatuh kelantai, sesak didadanya tidak mampu lagi menahan emosi kepada kakanya

Hana yang melihat kemarahan nara menjadi ikut menangis baru kali ini dia melakukan tindakan kasar pada nara ada rasa bersalah pada diri hana, hana melangkah menghampiri nara yang sedang menangis terduduk dilantai merengkuh tubuh nara kedalam pelukannya

" mianhae nara hikss" ucap hana

" Eonni aku lelah hikss menghadapi tingkahmu yang membuatku bingung hikss kau marah kepadaku tanpa aku tau penyebabnya hikss dan sekarang eonni kasar kepadaku hikkss aku menyayanginya jangan pernah eonni memisahkan aku dengannya ku mohon hiksss" nara menangis dipelukan hana

Fake Nerd (MYG) ✔ - RevisiWhere stories live. Discover now