23

3.7K 351 7
                                    

-
-
-

Yoongi dan nara berakhir disebuah cafe yang tidak jauh dari sekolahannya tetapi nara sedikit merasa takut karena baju mereka masih memakai seragam sekolah

" yoon- aishh maksudku oppa bagaimana ada yang melihat kita membolos" tanya nara

Yoongi yang sedang menaruh kaca mata bulatnya dan merapikan rambut dengan mengacaknya langsung memandang nara

" Tidak usah takut, jika ada yang melihat dan ada yang mengadu kepada kepala sekolah itu urusanku" ucap yoongi

Nara langsung mengangguk paham kalau yoongi sudah berkata begitu nara tidak akan memikirkannya lagi

***

Hana yang sedang bekerja didepan tumpukan kertas membuat dirinya sangat lelah, hari pertama bekerja membuat tenaga hana terkuras habis belum lagi ditambah meeting yang akan dilaksanakan pada siang hari dan seokjin sejak tiga jam yang lalu pergi entah kemana membuat hana semakin kewalahan, hana yang awalnya dijadikan seketaris seokjin berubah pada saat hana memasuki hari pertama bekerja ia sekarang menjadi asisten pribadi kim seokjin yang selalu mengikutinya ketika pergi

" jika bukan atasan ku akan aku tenggelamkan dilaut jadi makanan hiu sekalian, pekerjaan masih banyak seenaknya saja pergi" kesal hana

Hana menghentakan pulpen yang sudah hampir abis mungkin jika pulpen itu habis pada waktu tidak tepat akan dipastikan dilempar entah kemana oleh hana

Suara helaan terdengar, hana akhirnya bersandar disandaran kursi yang ia duduki yang sudah secara resmi menjadi meja kerja seorang kim hana di ruangan kim seokjin

Hana melihat meja kerjanya seokjin dari jauh mengapa seorang kim seokjin sangat misterius sampai karyawan diperusahaan ini sangat diam dirinya saja tidak ada yang menyapa disaat masuk bekerja seperti tidak dianggap ada fikiran hana sangat penuh dengan pertanyaan yang harus dijawab oleh seokjin langsung

" Disini untuk bekerja bukan untuk melamun"

Tiba-tiba seokjin datang dan berdiri diambang pintu sambil bersandar dan meletakan tangannya disaku celana. Hana yang mendengar suara seokjin terkejut dari lamunannya dan langsung berdiri untuk memberi hormat

" Maaf sajangnim" ucap hana sopan

" Sudahku katakan berapa kali jangan kau panggil aku sajangnim panggil saja aku oppa kau mengerti"

Seokjin melangkah maju sebelum itu seokjin menutup pintu ruangannya lalu melangkah kearah hana berdiri

" Maaf sajangnim aku tidak bisa memanggilmu seperti itu karena kau ceo diperusahaan ini tidak pantas jika aku memanggilmu oppa"

" apa seorang asisten pribadiku boleh membantah suruhan ku?" Tanya seokjin dengan smrik yang membuat hana menjadi gugup

Seokjin yang melihat hana gugup mencoba memperdekat jaraknya pada hana, hana yang melihat seokjin maju melangkah mundur sampai dinding menjadi penghalang hana melangkah mundur, seokjin yang melihat hana yang sudah tidak bisa kemana-mana tersenyum puas, hana yang melihat cela untuk pergi lewat samping tiba-tiba terhalang oleh tangan seokjin

" ma-maaff sajangnim aku harus bekerja" nara mencoba mendorong tubuh seokjin tetapi tidak bisa

" masih terus memanggilku dengan sebutan itu?" Tanya seokjin

" kumohon sajangnim jangan seperti ini"

Cup

Tiba-tiba seokjin mencium hana tepat dibibirnya tanpa lumatan tetapi membuat hana terkejut atas prilaku seokjin, tidak butuh waktu lama seokjin menjauhkan bibir tebalnya itu dan menatap hana yang masih terkejut

Fake Nerd (MYG) ✔ - RevisiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora