Galaksi•Angkasa•Langit - Asa mau Ana (flashback)

3K 187 1
                                    



Galaksi
Angkasa
Langit




Angkasa mengerjap-ngerjapkan matanya yang terasa berat, badannya pun terasa sakit semua bahkan ia tidak bisa menggerakkan badannya yang terasa kaku ini.

Pandangan pertama yang ia lihat adalah ruangan serba putih, angkasa mencium bau khas rumah sakit. Seketika ingatannya berputar saat kejadian dimana truk itu menghantam mobil mereka.

"kamu udah bangun sayang.." ucap bintang dengan air mata yang berdera, awan langsung memanggil dokter yang memang khusus untuk merawat angkasa. Mereka berdua lega melihat anak kedua nya itu membuka matanya setelah seminggu ini ia koma.

seketika angkasa langsung mengingat wajah seseorang. "a.. ana.." ucap angkasa dengan suara seraknya.

Dokter yang baru datang segera memeriksa keadaan angkasa.

"bagaimana dok keadaan anak saya?" Tanya bintang buru-buru, awan yang ada di sampingnya merangkul bahu bintang memberikan ketenangan untuk istri nya itu.

"keadaan angkasa sudah mulai membaik." Dokter tersebut tersenyum. "hanya saja jangan membebani anak anda dengan pemikiran yang membuat ia stress hal itu bisa menghambat pemulihan anak anda." Ucap dokter tersebut.

"sebentar lagi suster akan membawa makanan dan obat untuk angkasa, kalau begitu saya permisi dulu." Pamit dokter tersebut. Awan dan bintang mengangguk paham.

setelah merasa tidak ada yang di tanyakan dari kedua orang tua pasiennya itu dokter tersebut pun keluar dari ruangan angkasa.

"a.. na.." ucap angkasa terbata-bata.
Bintang langsung menghampiri angkasa dimana anaknya itu terus memanggil nama adiknya.

"kamu istirahat sayang." Perintah bintang mengelus lembut tangan angkasa.

"ma... ana..mana?" Tanya angkasa dengan bibir pucat nya itu.

"ana baik-baik aja kan?" Tanya angkasa.

Bintang hanya bisa mengangguk. "angkasa mau liat ana ma." Angkasa menyibakkan selimutnya namun dihalangi oleh awan.

"adek kamu sudah mendapat perawatan yang baik, galaksi dan langit sudah menjaganya jadi kamu tidak perlu khawatir." Ucap awan sedikit memberi rasa lega pada diri angkasa. Namun tetap saja angkasa masih khawatir.

"udah berapa lama angkasa koma pa?" Tanya angkasa.

"seminggu, kamu gak tau seberapa khawatir kita dengan kondisi kamu. Kamu harus istirahat angkasa." Ucap awan tegas.

Angkasa kaget dengan jawaban awan, sudah seminggu ia koma. Separah itu kah keadaanya lalu bagaimana keadaan adeknya. Apa ana nya itu baik-baik saja, angkasa tidak bisa untuk tidak merasa khawatir pada adek bungsu nya itu.

"ma asa mau ketemu sama ana." Pinta angkasa mendapat gelengan dari bintang.

"ma.. ana baik-baik aja kan?" Tanya angkasa sekali lagi.

Bintang mengangguk mengiyakan perkataan angkasa.

"kalau gitu asa mau ketemu sama ana, asa mastiin keadaan ana."

"kamu harus istirahat sayang.." ucap bintang begitu lembut.

Habis sudah kesabaran angkasa, ia tidak bisa menunggu untuk melihat kondisi antariksha. "gak peruli, asa harus lihat keadaan ana baru asa bisa istirahat." Ucap angkasa yang memberontak akan melepaskan infus yang menancap di tangan nya namun hal itu sudah di cegah oleh awan.

"angkasa apa yang kamu lakukan." Geram awan melihat tindakan ceroboh anaknya itu.

"kamu gak mau kan antariksha kecewa melihat kamu melukai diri kamu sendiri." Perkataan tersebut sontak menghentikan aksi angkasa.

"asa hanya ingin bertemu ana pa." ucap angkasa.

"Kamu percaya sama papa angkasa__ ana baik-baik aja." Ucap awan memberikan pengertian untuk anak kedua nya yang begitu amat menyayangi antariksha.

"lagian antariksha tidak bisa dijenguk oleh siapa pun? Dan dia masih tidur sekarang." Ucap awan membuat angkasa merasakan nyeri dalam hatinya, separah itu kah keadaan adeknya. Bahkan mata angkasa kini sudah berkaca-kaca.

"kamu tenang aja, papa akan berusaha yang terbaik untuk antariksha. Dan kamu jangan memaksa untuk menjenguk antariksha ini juga demi kebaikan adek kamu." Awan memberikan pengertian untuk angkasa.

Awan bintang tersenyum lega saat mendapat anggukan dari angkasa.
"sekarang kamu tidur ya sayang." Ucap bintang mengelus kening angkasa membuat angkasa semakin mengantuk dan tak lama kemudian angkasa sudah memasuki dunia mimpinya.

"..a..na.." rancau angkasa, walupun ia tertidur masih saja memikirkan adeknya itu.
















Eyooooooo... Author update 🤯
Nih yang katanya mau Angkasa menderita. Duh kasian liat babang asa sakit😭🥺

Udah lah gak usah sedih-sedih bentar lagi bang asa juga sembuh😁

Biar gak sedih author kasih foto mereka bertiga nih guys

Galaksi Arkatama Haidar

Selalu suka sama senyum nya galaksi 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selalu suka sama senyum nya galaksi 😭



Angkasa Damario Haidar

Angkasa kalo senyum juga bikin meleleh aja😭🥴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angkasa kalo senyum juga bikin meleleh aja😭🥴



Langit Ivander Haidar

Langit mah kalo senyum suka gitu🤪 sok imut loe😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit mah kalo senyum suka gitu🤪 sok imut loe😭





Vote abis ini bakal double update
Tungguin aja

Galaksi | Angkasa | Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang