Galaksi•Angkasa•Langit - Kembali

2.3K 148 40
                                    






Galaksi
Angkasa
Langit









“kangen..”

Deg

Angkasa mematung seketika saat mendengar suara itu. angkasa tidak bergerak sama sekali. Pandangannya pun kosong menatap keluarganya yang berada di hadapannya dan tiba-tiba lidah angkasa menjadi tidak bisa berkata-kata apapun.

Berbeda dengan bintang, awan, galaksi, dan juga langit yang berada di hadapannya, mereka malah menampilkan senyum kepada angkasa.

“ihh gak kangen apa sama






































Ana..” rengek gadis yang tengah memeluk angkasa itu.

Deg

Tes

Tetesan air mata sudah keluar dari pelupuk mata angkasa. angkasa tidak ingin percaya ini, ia tidak ingin kecewa pada dirinya sendiri yang berpikir kalau antariksha ada di sini.

Tapi semakin kuat angkasa menyangkal  hal itu angkasa semakin kuat juga angkasa merengkuh gadis yang  sedang memeluknya itu.

“tuh kana bang beneran gak kangen sama ana.. ana kan jadi sedih.” Ucap gadis itu.

Angkasa melepaskan pelukkannya gadis itu dan membalikkan badannya.

Deg

Mata angkasa bertemu dengan mata itu lagi, mata yang berkaca-kaca saat angkasa menolak untuk membelikannya ice cream, mata yang selalu menampilkan keceriaan, mata yang selalu angkasa rindukan.

Tes

Angkasa kembali menitihkan air matanya, bahkan angkasa melakukan itu dengan tersenyum. Itu tandanya ia menangis karena saking bahagianya.

“dasar cengeng.” Ucap antariksha sambil mengusap air matanya yang keluar.

“abang cengeng banget sih.” Ucap antariksha sambil memukul bahu angkasa.

“aaa ana kan jadi ikut nangis nih, kalau keluar ingusnya gimana.” Ucap antariksha sambil sesenggukan.

“abang ..

Bug

Angkasa langsung memeluk antariksha begitu erat, menghirup aroma strawberry yang selama ini ia rindukan.  Angkasa memeluk antariksha seperti tidak ada hari esok untuk melakukan hal yang sama.

Antariksha pun melakukan hal yang sama, ia rindu dengan pelukkan hangat abangnya ini, antariksha rindu dengan abang nya yang selalu memanjakannya.

Antariskha rindu semuanya rindu dengan mama dan papa nya, rindu dengan galaksi yang selalu mengajarkan saat ada tugas sekolah, rindu angkasa yang selalu menuruti keinginanya, rindu langit yang selalu menggodanya tapi akan sangat marah jika ada yang membuat tarik nya menangis.

“hisk.. hisk..” antariksha ikut menangis ketika mendegar angkasa menangis dalam dekapannya. Isakan angkasa begitu lirih membuat hati ana begitu sakit.

Antariskha membayangkan apa abang nya ini sama kacaunya saat jauh dari nya.

Bintang dan awan pun hanya diam karena mereka tau angkasa membutuhkan ruang untuk bersama antariksha.

Sedangkan galaksi dan langit tersenyum haru melihat angkasa bertemu dengan antariksha, mereka tau apa yang di rasakan angkasa saat ini mereka juga merasakannya tadi.

Galaksi | Angkasa | Langit Where stories live. Discover now