Galaksi•Angkasa•Langit - Zat berbahaya

2.7K 175 15
                                    




Galaksi
Angkasa
Langit






Langit terperangah. "ha?" langit sama sekali tidak mengenal orang dihadapannya ini.

"entah apa yang merasuki mu..." langit malah menyanyi.

"tumben bang?" kekeh angkasa yang sama tidak percayanya dengan galaksi.

"huftt.." galaksi mengehelai napas kasar.

"Tanya tuh sama bu cantik, ngasih tugas dah kayak kerja rodi aja." Ucap galaksi malas.

"sabar wahai anak mudah, memang cobaan hidup ini begitu berat." Ucap langit sambil menepuk-nepuk bahu galaksi.

"dasar korban sinetron." Ucap galaksi melihat jijik kea rah langit.

"sebegitu menjijikan kah aku di mata kamu?" Tanya langit dengan muka mewek nya.

"aku jijik aku jijik sama kamu mas." Kini galaksi lah yang berprilaku seperti langit.

"siapa nih yang korban sinetron." Ucap langit datar.

"kayak nya Cuma gue yang normal." Kekeh angkasa yang langsung mendapat pelototan dari kedua cowok di hadapannya.

Angkasa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "eum ya udah deh gue balik kelas dulu bentar lagi bel." Alibi angkasa.

"bentar dek." Cegah galaksi.

"gimana kalau sebagai pengganti karena kita gak bisa ngantin bareng, nanti pulang sekolah kita main basket?" galaksi memberikan solusi agar adek tersayang nya itu tidak bersedih, galaksi kan sayang langit yak.

"boleh." Ucap angkasa.

"wuuuuhh... udah lama juga, ayo deh." Ucap langit kegirangan.

"ya udah, nanti kumpul di sini ya." Perintah galaksi langsung di anggukki oleh kedua adek nya itu.

"ya udah gue duluan." Pamit angkasa menepuk bahu galaksi lalu melenggang pergi.

"aish... yang gak bisa nahan kalau gak ketemu Queen." Teriak langit menggoda abangnya itu.

"sa salam ke Queen."kini giliran galaksi yang berteriak.

"mau mati loe bang." Teriak angkasa dengan tidak membalikkan badannya ke arah galaksi. Galaksi terkekeh melihat sikap posesif adeknya itu.

"eum.. gak nitip salam buat El aja." Ucap langit kini menggoda galaksi.

"titip ke jubaedah aja." Senyum galaksi.

"bilangin kalau adek gue yang namanya langit naksir sama dia." Ucap galaksi langsung melenggang pergi dan menghiraukan tatapan melotot langit.

Zubaedah adalah sosok yang di benci langit, selalu saja mengusik ketenangan langit saat di kelas. Bagaimana tidak, jika langit sedang enak-enak menikmati mimpinya saat jamkos jubaedah datang dengan tidak berperasaan membawa tugas-tugas yang entah ia dapat dari mana.


Galaksi•Angkasa•Langit


Bel pulang sekolah mengguma ke seluruh penjuru sekolah milik keluarga Haidar itu. Galaksi bergegas menuju dimana ia akan bertemu saudara nya itu.

Terlihat angkasa dan juga langit sedang berdebat saat galaksi akan menuju kesana. Untung saja galaksi tidak datang awal bisa-bisa yang berdebat dengan langit saat ini adalah dia, galaksi tidak mau buang-buang tenaga.

"ekhemm.. mau debat atau main basket?" Tanya galaksi yang baru saja sampai.

"kacang... kacang.. kacang telur garuda." Ucap galaksi sambil menggeleng-gelengkan kepala seperti inda saat langit dan angkasa tidak menjawab pertanyaan. Dan lebih laknat nya lagi langit dan angkasa pergi meninggalkan galaksi yang masih geleng-geleng kepala.



Galaksi | Angkasa | Langit Where stories live. Discover now