Galaksi•Angkasa•Langit - Benar atau salah

2.1K 143 28
                                    







Galaksi
Angkasa
Langit








“ya nanti Antariksha kesana.”  ucap Antariksha sambil mengapit ponsel nya sedangkan tangan nya sedang sibuk membereskan barang-barang milik nya.

“…”

“iya antariksha juga kangen.” ucap Antariksha terkekeh mendengar nada manja seseorang di sebrang sana.

“jangan panggil antariksha baby.. antariksha gak mau.” rengek antariksha.

“…”

“ya udah bye..” kemudian antariksha memutuskan panggilan ponsel nya.








GalaksiAngkasaLangit

sudah seharian ini mereka tidak bertegur sapa ya siapa lagi kalau bukan Galaksi, Angkasa, Langit dan Antariksha. Antariksha pun tak kunjung keluar dari kamar nya, ia lebih menghabiskan waktu di kamar nya walaupun sangat membosankan.

“apa gue gak terlalu jahat sama ana tadi?” Tanya angkasa pada kedua abang nya.

ya mereka bertiga sedang berkumpul di kamar Angkasa, seperti biasa karena kamar angkasa itu bersih.

“gue juga mikir gitu.” ucap langit yang menyesali ucapannya tadi.

“gue juga.” timpal galaksi.

“atau kita minta maaf aja kali ya.” ucap Langit, Angkasa langsung berdiri.

“tunggu.” ucap galaksi melirik angkasa membuat si pemilik nama kembali duduk.

“kita emang salah tapi sha-sha juga salah.” ucap Galaksi. “Sha-sha gak ngertiin kondisi kita saat itu dia hanya berpikir egois.” ucap Galaksi.

“sha-sha udah dewasa seharusnya ia ngerti mana yang benar dan salah.” ucap Galaksi.

“bagi Angkasa ana masih anak kecil bang.” ucap Angkasa.

“gini loh sa abang tau pemikiran kamu tuh kayak gimana tapi kamu juga harus mikir begini, kita gak selama nya sama sha-sha kan?.” Tanya Galaksi.

“pada akhirnya kita akan punya kehidupan masing-masing.” ucap galaksi membuat angkasa kembali diam.

“bener kata bang galak gak selama nya kita harus ada saat tarik butuh kita.” ucap Langit membenarkan ucapan galaksi.

“terus kita harus gimana? angkasa gak bisa diemin ana lama-lama.” ucap Angkasa lesu, sehari ini saja angkasa tidak bertemu ana nya ia sangat merasakan rindu sampai-sampai beberapa kali ia pergi untuk melihat antariksha hanya untuk memastikan adiknya itu baik-baik saja.

“huft…” galaksi menghembuskan napas gusar. sebenarnya ia pun sama seperti angkasa tapi mau bagaimana lagi ini demi kebaikan antariksha juga.

“sebentar aja sa se-enggak nya sampai antariksha sadar apa yang dia lakukan itu salah.” ucap Galaksi.

“tapi Ana itu keras kepala bang.” frustasi Angkasa.

“ya udah kita buat ini lebih cepat aja.” celetuk langit yang sedari tadi diam saja.

Galaksi dan angkasa menoleh kearah langit, tumben adiknya yang paling absurd ini bisa bersifat serius. batin galaksi dan angkasa.

“jadi kita buat tarik biar cepet sadar nya.”ucap langit.

“caranya?” Tanya galaksi dan angkasa serempak.

“nah itu bagian kalian aja yang mikir kalau gue yang mikir suka laper.” ucap langit dengan cengengesan menghiraukan mata galaksi dan Angkasa yang sudah melotot kea rah nya.

Galaksi | Angkasa | Langit Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon