Diam-Diam

5.3K 191 32
                                    

Waktu tidak bisa diputar kembali
Apa yang kau tabur, akan kau tuai
Bersyukur.. Atau menyesal ?
Only you know

*********************************

#Indra.pov

Aaggghhhhh!!!!!!

"Hey,, apa yang kau lakukan!!"

Aku hanya menyeringai puas. Dengan tangan dan kaki terikat keatas, membuat si tua bangka ini gk berdaya. Seperti monyet yang menggelantung di ranting pohon, seperti itulah riswan sekarang. Sejak tadi,, puas sekali rasanya aku mengerjai dia.

Dulu dia tidak peduli saat aku mengerang kesakitan waktu dientot nya dengan kasar dan brutal. Kali ini dia harus merasakan penderitaan yang aku rasakan dulu.

Jariku sibuk mencolok colok lubang perawan nya. Lubang yg tidak pernah dijamah siapapun. Dengan tidak berprikemanusiaan.. 3 jariku sukses mengobok obok liang boolnya.

Aroma khas tercium di hudungku. Karena sejak pagi tadi riswan belum menyentuh air sedikitpun. Biji peler nya yang menggelayut diantara dua paha montoknya, tak kuanggurkan. Aku ikat dengan tali sampai ke area jembut atasnya. Dia nampak kesakitan.

Takkan ku biarkan mani nya menetes sedikitpun. Terbukti, dari benih inilah dahulu adit berasal. Si anak jenius yg gk bisa dianggap remeh. Super sekali Bapak nya.

"Riswan sayang,, waktu bayi diimunisasi gk ya??"

"Apa maksudmu, bangs*t" nada bicaranya seakan emosi campur kesakitan. Akibat ulah jari jemari nakal ku.

"Hmm.. Sepertinya harus di imunisasi lagi ya. Baiklah.. Aku berbaik hati sekarang"

Aku mengambil sedotan kecil bekas minumku tadi. Lalu ku raih kemaluannya yang pernah kurang ajar menanam benih di lubangku kala itu.

"Hey.. Hey.. apa yang hendak kau lakukan??" keringat dingin mengucur di dahi nya.

Tanpa banyak bicara, aku tusukan sedotan tadi ke lubang kencing nya. Seketika riswan melolong keras. Pasti rasanya perih sekali.

Arrrggghhhh....!!!

"Sep, lakukan"

Kemudian asep membuka celananya. Dengan dingin, ia kencing di muka riswan. Air kencing itu sukses masuk ke mulutnya yg tengah menjerit jerit.

Uhukk.. Uhuukk.. Uuhhkk!!

Ia pun tersedak.

"Sep, pernah ngentot cewek blum?" tanyaku.

"Pernah kang"

"Klo lonte?"

Asep menggeleng keras.

"Mau coba? Tuh entot gih Bapak nya sahabatmu"

"Maa.. Mana bisa kang?" asep seakan gk mengerti maksudku.

"Perlu contoh??"

Ia terdiam melihat aksiku selanjutnya.

Aku membuka resleting celanaku. Kemudian mengarahkan kontolku ke lubang nya yg sedari tadi aku obok obok.

"Bedebahh!!! Akhhh... Sakit. Bajingan kau indraaaa.. Aaghhh"

STRAIGHT HUNTER 2 (Petualangan)Where stories live. Discover now