1

3.7K 297 50
                                    

Sekarang sedang berbaris seluruh calon kadet generasi 104 di lapangan dengan segala ocehan dari Keith Shardis. Termasuk tokoh utama kita, Akiha Kirae yang berbaris pada urutan ke 4.

#Kirae Pov

'dia mulai lagi' batin ku yang melihat instruktur ya harus ku panggil dia instruktur disini. Ku melihat dia malas, sudah sekitar 5 tahun yang lalu ku pernah bertemu dengannya.

Ya, dia yang dulunya mengoperku ke dia yang menyuruhku masuk ke pelatihan ini.

Aku tidak tertarik mendengar ocehannya. Sampai dia di depanku.

"Kau, siapa nama mu sialan?!!" Ucapnya yang berteriak.

"Saya, Kirae Akiha dari Shiganshina" ucapku datar sambil menyematkan kepalan tangan ku ke jantungku.

"Kurang jelas" ucapnya berteriak kembali

"Akiha Kirae dari Shinganshina" ucapku yang yang berteriak masih dengan raut datarku.

"Apa tujuan mu masuk pelatihan ini?" Ucapnya kembali berteriak dan tatapan matanya menatapku

"Untuk mengalahkan kyojin" ucapku datar yang melihat tepat matanya.

"Baris ke empat menghadap belakang" ucapnya dan berlalu ke barisan berikutnya.

Aku melihatnya lelah, apa gunanya dia meneriaki semua orang disini.

'Ku harap dia tidak mengenaliku' batinku

***

Pelatihan tadi selesai, ku berada di teras asrama. Dan disana ada beberapa orang yang ikut melihat orang yang kena hukuman.

'tadi siapa namanya Sa-Sashimi, ahh bukan. Sa-sabraus' batinku yang kembali melihat orang itu tetap berlari.

"Hey, gadis ketang itu masih berlari" ucap orang yang memiliki kepala botak. Aku mendengar mereka sampai memandang kereta yang berjalan keluar camp pelatihan.

"Huh, mereka lemah" ucapku yang melenggang ingin masuk asrama sampai sebuah tangan mencegatku masuk.

"Kau dari Shinganshina juga?" Ucap orang yang memiliki mata hijau disamping Armin Arlet.

"Hm, hanya formal" ucapku dan menyentak tangannya.

"Siapa namamu? Aku Eren Jaeger dan ini Armin, Marco, Cony, dan Mina" ucapnya sambil menunjuk orang sekitarnya.

"Hm" ucapku yang tak tertarik ke pembicaraan selanjutnya.

"Apa kau melihatnya? Itu titan kolosal?" Ucap pria botak itu, Cony.

"I-iya" ucap Eren yang ragu.

"Kau?" Ucapnya yang memandangku.

"Tidak " ucap ku lalu melenggang ke dalam. Meninggalkan mereka semua dengan segala keingintahuannya.

Makan malam tiba, memang semua calon cadet disini makan bersama. Aku membawa piring ku yang berisi kentang tumbuk dan roti ke arah meja yang masih sepi.

Aku memakannya dengan santai, ku tak punya teman. Memang bukan tujuan ku untuk berteman dengan mereka.

Sampai 2 meja didepanku menjadi pusat perhatian, ku melihat lewat sela-sela orang disana

Attack On Titan S1 & S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang