🌻sembilanbelas🌻

1.1K 75 16
                                    

🌻Happy reading🌻


Plak

"Aww" rintih Gea sambil memegang pipi kanannya

"Dania? Lo apa-apain sih tiba-tiba Nampar Gea? salah Gea apa?" kaget Fafa

Inka yang juga kaget langsung menghampiri Gea

Seluruh mata hanya fokus ke Dania saat itu yang tanpa angin tanpa hujan tiba-tiba menampar Gea yang baru saja menyapanya.

Dania yang sadar kalau sekarang dirinya sudah jadi pusat perhatian, berjalan ke arah Raka.

"Minggir lo!" bentak Dania

"Ta..tapi ini tempat saya," balas Raka gugup

"Minggir gak? Lo duduk ditempat gue, cepetan." Mata Dania membulat

"I..iyahh"

Raka mengambil tasnya dan beranjak ke Bangku Dania yang berada disamping Bangku Gea

Brashhh

Dania duduk dibangku Raka dengan kasar, Abun yang dari tadi speechless melihat tingkah Dania segera mengampiri Dania dan duduk dibangkunya.

"Dan? Lo kenapa sih? Kok tiba-tiba nampar Gea?" tanya Abun serius

"Gue gak tahu Bun, kalau ngeliat muka dia pasti terbayang kejadian semalem. Dan saat dia nyebut nama gue, gak tahu kenapa gue kesel banget sama dia."

"Ya tapi kan Gea cuman nyapa lo."

"Apapun itu, yang jelas gue gak suka liat muka dia apalagi nyebut nama gue, gak sudi gue."

"Dan lo tenangin diri dulu deh, kayanya lo ngambek ke gue dan lampiasin ke Gea."

"Lo kenapa sih? Belain Gea? Lo suka sama Gea ha?"

"Loh kok malah ngomong gitu sih Dan?"

"Tau ah pagi-pagi udah bikin mood gue hancur tau gak?"

Darr

Dania menepuk meja dengan begitu keras dan melangkah meninggalkan ruangan kelas.

"Dan lo mau kemana? Bentar lagi bu Gina masuk." teriak Abun

"Dania?"

Dania tetap melangkah tanpa sedikitpun mengubris teriakan Abun.

"Lo mau kemana Dan?"

Junior tiba-tiba menyapa Dania yang kebetulan berpapasan dengannya di pintu kelas, karena memang Junior baru saja datang.

Sedangkan Dania hanya memandang sinis ke arah Junior tanpa membalas sapaannya dan pergi begitu saja entah kemana tujuannya, padahal sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai.

Junior yang bingung dengan tingkah Dania mencoba untuk menyusul Dania, namun ternyata bu Gina sudah tiba. Jadi Junior mengurungkan niatnya.

Junior melangkah melewati bangku Dania dan melihat Raka yang duduk disana, jelas Junior memandang sinis ke arah Raka. Raka yang sadar dengan itu hanya bisa menunuduk serendah-rendahnya.

"Baik anak-anak pelajaran kita mulai hari ini, yang piket segera ke perpus untuk mengambil buku paket."

"Dania gak ada bu." teriak salah satu murid.

"Memangnya hari ini hanya Dania yang piket?"

"Tapi kan bu,Dania gak nyapu, ngebersihin papan tulis dan buang sampah, jadi tugas dia yang ngambil buku paket bu."

"Terus dimana Dania?"

"Kabur bu." sambung murid tersebut

"Maksudnya?" heran Bu Gina

"Dania sakit perut bu, jadi tadi langsung ke toilet bu." potong Abun sambil menatap tajam ke arah siswa tadi yang merupakan teman sepiket Dania.

"Yasudah Ayu kamu saja yang keperpus."

Nampak kekesalan diwajah Ayu, teman sepiket Dania, namun mau tidak mau dia harus melakukannya.

Setelah Ayu selesai mengambil beberapa buku paket diperpus, pelajaran pun kembali berlangsung.

"Dania belum kembali dari toilet?"

"Belum bu." jawab ayu malas

"Ketua kelas coba kamu cek dong!" suruh bu Gina

"Biar saya saja bu," sanggah Abun

"Yasudah cepat, jangan kamu pula yang tinggal di toilet."

"Iyah bu"

Abun langsung bergegas mencari Dania.

"Bu?" teriak Junior setelah Abun keluar dari ruangan kelas

"Ada apa lagi?"

"Saya mau ke toilet bu."

"Untuk apa?"

"Saya kebelet bu."

"Yadudah cepat sana! Setelah ini jagan ada lagi yang minta izin ke toilet."

Itu hanya alibi Junior, kerena Junior tidak benar-benar ingin ketoilet. Sebenarnya dia ingin menyusul Dania.

Junior melangkah meninggalkan ruangan kelas, dan tempat pertama yang dia datangi yaitu UKS, berharap Dania ada disana, namun sayang ternyata Dania tidak disana. Tak menyerah Junior mencari ke toilet, perpus dan di kantin, namun sayang batang hidung Dania belum juga terlihat disemua tempat yang Junior datangi.

"Dania mana sih?"

"Di UKS, perpus, kantin gak ada masa iyah Dania kebelakang sekolah?"

"Hemm kayaknya Gak ada salahnya gue cek."

Junior kembali melangkah menuju taman belakang sekolah.

Junior berjalan melewati koridor kantor TU berjalan melewati mushollah dan akhirnya tiba ditempat yang ia tuju dan betapa kagetnya Junior melihat pemandangan didepannya itu.

"Itu kaan?" Junior berdecit

Tbc*

🌻🌻🌻
Up lagi dong 😀 jangan lupa vote koment yah😊
.
.
.
Jangan lupa cek ig author @qifaa_a, terserah mau ngapain😅
.
.
.
Love you readers Dann💙

《| DANN |》Where stories live. Discover now