Rasya & Tasya (1)

45 6 4
                                    

Hai gaess! Ini cerita pertamaku jadi kalo banyak typo maaf bangeeeeeet. Sebelum baca ceritanya, kalian jangan lupa vote yaa

Happy Reading :)

Jaman sekarang jarang sekali orang yang bersalah mau mengakuinya dan minta maaf
-Anatsya Laurent

***

Kringgg....kringgg....kringgg. ..

Arghhh....

"Jam berapa sih gangu tidur aja" ucap seorang cewek.

"Aaaaa, aduh telat nih" ucapnya lagi saat melihat jam bekker miliknya menunjukkan pukul 06.35. Matanya hambir saja keluar ketika melihat jam bekernya.

Perempuan tersebut langsung lari menuju kamar mandi dan mulai mandi dengan cepat.
Setelah selesai rapi memakai baju seragam putih abu-abunya serta rambut darkbrown yang digerai indah itu dan langsung melangkah keluar kamar ia menuju meja makan untuk mulai bersiap sarapan. Sebelum menuju ruang makan ia berpamitan dengan foto almarhumah bundanya .

"Bun Tasya berangkat dulu ya assalamualaikum dan bunda semoga tenang di sana ya " ucapnya sedu namun masih menampilkan senyumnya.

Kemudian secepat langkah ia menuruni tangga untuk menuju meja makan untuk mengambil bekal . seperti biasa ia tidak pernah sarapan setelah bundanya meninggal. Karena tak pernah ada yang menyiapkan sarapan untuknya. Ia mempunyai asisten rumah tangganya tapi Tasya tak inggin merepotkannya.

Ketika sampai di bawah ia melihat seorang wanita yang sama cantiknya dengannya , mama tirinya. Ya, Tasya memiliki mama tiri namun ia sangat menyayanginya seperti ibu kandungnya.

"Pagi ma "sapa Tasya dengan senyumnya

"Saya bukan mama kamu!" Ketus Linda- mama tirinya

"Ya, kan walaupun mama bukan mama kandung aku , aku tetap sayang kok sama mama" ucap Tasya tersenyum.

"Saya bilang saya bukan mama kamu! !" bentak Linda pada Tasya sambil mengebrak meja makan membuat Tasya tersentak kaget.

"Ada apa ini ?" suara bariton keluar dari kamar yang berada di ujung sana.

"Oh , ini mas Tasya ngotot minta makanan daging padahal dia harus banyak makan sayur kan?"jawab Linda dengan suara yang di lembut-lembutkan.

'Apa ini bohong pah. Apa akan ada drama dimulai lagi kah?' Batin Tasya.

"Tasya kamu harus banyak makan makanan sayur kamu taukan itu juga untuk kesehatan jantungmu saat ini" ucap ayahnya- Leo menasehati Tasya.

"I-iya pa" jawab Tasya

"Baiklah apa kamu mau berangkat bareng sama papa dan mama?" Tawar Leo

"Mmm, Tasya hari ini bawa mobil sendiri ya pah"ucap Tasya.

"Oh tentu boleh nanti kamu minta kuncinya sama mang toni" jawab Leo meng-iyakan.

"Kalau gitu aku langsung berangkat aja ya pah. Udah mau telat soalnya" pamit Tasya sambil menyalami kedua tangan orangtuanya.

"Hati-hati sayang" balas Leo

"Tasya " menoleh kepada sumber suara yaitu dari papahnya.

"Kenapa pah?" Tanya Tasya.

"Kamu jangan lupa bawa obat kamu dan jangan sampai lelah . Jangan lupakan kondisi jantung mu itu. Dan mungkin bulan ini papah gak bisa antar kamu buat kontrol lagi"ujar papahnya. Tasya sedikit kecewa namun ia hnaya menganguk pasrah.

Kemudian Tasya menghidupkan mobilnya menuju sekolahnya . Sekolah yang elit dan teman yang dinilai dari tahta keluarga dan kekuasaannya. .

***

RASYA & TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang