Rasya & Tasya (6)

25 5 0
                                    

Happy Reading :)

Pedulimu bisa aku artikan juga dengan rasa sayangmu yang belum hilang.
-Anatasya Laurent

***

Sesampainya di UKS Tasya langsung di baringkan Rizki di atas brankar yang ada di UKS . Rasya sedari tadi membantu mencari dokter yang akan menanganinya.

Rasya melihat kekhawatiran Rizki saat ini , Rizki masih menyayangi Tasya. Rasya kemudian duduk di sofa yang juga tersedia di dalam UKS tersebut.

"Tenang pasti tuh cewek bakal baik-baik aja " ucap Rasya menenangkan Temannya.

"Semoga" ujar Rizki.

"Kalian kenapa masih di sini sana balik ke kelas " ucap dokter yang tadi menangani Tasya.

"Gimana keadaan Tasya bu? " tanya Rizki ingin tau .

"Dia sudah ibu tangani dia hanya pingsan karena benturan yang keras "jawab dokter tersebut.

"Baiklah makasih bu, saya kembali ke lapangan dulu" ucap Rizki sopan dan diangguki oleh dokter tersebut.

Setelah keluar UKS Rasya dan Rizki mulai berjalan menuju lapangan.

"Sorry ki " lirih Rasya merasa bersalah

"Kenapa lo minta maaf sama gue?" Tanya Rizki binggung

"Maaf udah buat lo jadi khawatir" ujar Rasya menunduk

"Udah gak papa kok gue cuma syok aja tadi" balas Rizki mencairkan ketakutan Rasya dan merangkulnya sambil tersenyum.dan Rasya juga membalas Rangkulan Rizki sambil tersenyum.

"Makasih ki" ucap Rasya

"Iya" balas Rizki.

***

Setelah jam pelajaran dimulai , sekarang semua murid sedang istirahat . Tasya yang baru saja sadar langsung melihat ke arah sekelilingnya. Kepalanya masih sedikit pusing karena kejadian tadi.

Kemudian terdengar suara deritan pintu yang sedang ingin masuk. Dan ternyata dua mahluk itu, Riski dan Rasya. 'Rasya ngapain kesini?' Batin Tasya.

"Hai sya lo udah sadar? "Tanya Rizki yang hanya diangguki oleh Tasya.

"Gu-gue minta maaf" ujar Rasya sembari mengigit bibir bagian bawahnya.Tasya yang masih pusing malah di beri pernyataan maaf oleh sosok Rasya menjadi tambah bingung dan mengenyirt.

"Maaf gue tadi yang gak sengaja nglempar lo pake bola tadi pas di lapangan" ujarnya lagi.

"Oh, gak papa kok . Iya gue udah maafin lo" ucap Tasya dengan suara kecil . Namun masih bisa di dengar oleh Rasya.

"Sya ini gue bawain lo nasi goreng , roti , dan minumnya. Lo segera makan gih , lo belum makan kan?" Tanya Rizki sambil menyodorkan bungkusan makanan tersebut.

"Iya ki"

"Yaudah ini makan nanti kalo lo gak sembuh gimana? Siapa coba nanti yang bantu lo kalo gak ada gue? Siapa coba nanti yangm au nemenin gue? Tanya Rizki beruntun. Tasya tersenyum dibuatnya teryata Rizki masih peduli dengannya.

"Iya Rizki . Mana sini gue makan dulu " ucap Tasya sambil menerima bungkusan tersebut.

Tasya membuka bungkusan tersebut . Namun sebelum makan sebenarnya Tasya ingin sekali disuapi oleh Rizki. Ia Rindu masa-masa mereka saat bersama.

Tasya menyadari bahwa ada orang yang sedang duduk di sampingnya dan langsung merebut bungkusan tersebut dari pangkuan Tasya. Saat Tasya menoleh ia terkejut teryata ia adalah Rasya.

"Nih makan " ucap Rasya sambil menyuapkan nasi kepada Tasya .Tasya menjadi kikuk lalu langsung menerima dan mengunyahnya. Tasya terkejut saat melihat senyuman dari Rasya yang begitu tulus dan terlihat manis. Benar kata Putri bahwa Rasya memiliki ketampanan yang amat tak bisa ditolak dari kaum-kaum hawa.

Rizki juga terkejut karena Rasya mau meminta maaf dan menyebarkan senyumannya. Dulu biasanya kalau ada orang yang sakit juga karenanya ia tak akan pernah mau mengantarkannya ke UKS namun sekarang? Berbanding balik. Rasya yang sulit melemparkan senyuman kepada orang dan berbicara halus . Sunguh mengejutkan bagi Rizki.

"Jangan liatin gue kayak gitu nanti lo suka" ucap Rasya membuyarkan lamunan Tasya.

"Em eh gak kok "ujar Tasya gugup

"Gue juga liat tadi "ujar Rasya . Ia tersenyum melihat Tasya seperti orang yang baru saja kepergok melakukan hal itu.

"Udah nih lanjutin makanya" ucap Rasya mengalihkan pembicaraan . Tasya pun hanya mengangguk.

Suapan demi suapan akhirnya habis juga makanan Tasya . Ia mencari botol minumannya tadi tapi dimana?

"Sya ini" ujar Rizki menyodorkan minuman kepadanya. Rizki tau Tasya tadi sedang mencari-carinya.

"Makasih ki" ucap Tasya yang diangguki oleh Rizki. Iya sama-sama. Rizki terseyum dan meletakkan tanganya di atas Tasya kemudian mengacak rambutnya.

"Jangan salah arti kalau peduli gue ini sebuah perasaan gue. Lo harus move on, meskipun gue sebenarnya masih ada rasa sama lo! ".ucap Rizki . Tasya menurunkan bahunya. Kenapa rasanya ia ingin menarik kata-kata yang telah dulu ia ucapan untuk memberikan pilihan kepada Rizki.

Kringg, Kringg, Kringg.....
Suara bel masuk sudah berbunyi

"Sya gue masuk ke kelas dulu ya . Lo tidur aja dulu kalau masih sakit. "ucap Rizki yang diangguki Tasya dan mulai berjalan keluar.

"Nanti lo pulang sekolah pulang bareng gue mau?" Tanya Rasya yang juga hendak berjalan keluar.

"Nggak usah gue udah bawa mobil sendiri" ucap tadya dan di angguki oleh Rasya

"Gue pergi dulu" ucap Rasya yang juga diangguki Tasya.

Setelah sosoknya menghilang Tasya kembali berfikir apa-apaan ini apa gue udah mulai suka sama Rasya? Tapi juga kenapa gue sulit buat ngelepasin Rizki. Tasya menjambak rambutnya frustrasi. Lebih baik tidur daripada bingung mikirin hal yang aneh-aneh.

***
"Beneran nih gak mau di anter?" Tanya Rizki . Ini sudah sesekian kalinya Rizki menawarkan untuk pukang bersamanya.

"Iya Rizki" ucap Tasya saking gemesnya

"Ya udah kalau gitu hati-hati. Jangan sampai kenapa-napa gue nati binggung mikirin elo kalo sampai lo kenapa-napa" ucap Rizki membuat pipi tasya merona.

"Atutu Riski ku sayang Iya-iya siap bakal hati-hati kok" ucap Tasya gemes.

"Bener?"

"Yap bener sekali" ucap Tasya sambil memajukan kedua ibu jarinya.

"Oke kalu gitu gue pulang duluan ya" ucap Rizki sembari naik ke motornya.

" Iya hati-hati ki " ucap Tasya dengan melambaikan tangannya.

Oke saatnya Tasya juga pulang. Tasya masuk kedalam mobilnya. Dan menancap gas melesat menghilang dari perkarangan sekolah. Dan menuju rumahnya.

***

JANGAN LUPA VOTE YA..... GAK BAYAR KOK TINGAL KLIK (hehehe)
ATAU KOMENTARNYA
MAKASIH JUGA BUAT YANG UDAH MAU BACA ♥

RASYA & TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang