Rasya & Tasya (3)

26 6 0
                                    

Happy Reading:)

Melepaskanmu itu
mudah namun yang membuatnya sulit adalah menghapus kenangan kita dulu saat bersama
- Anatsya Laurent.


***

Setelah pelajaran kedua selesai , sekarang sedang dilanjutkan pelajaran selanjutnya . Sekarang kelas Tasya sedang di ajar oleh pak bambang . Pak bambang guru yang super galak namun saat menerangkan membuat semua murid menjadi mengantuk karena suara yang indah seperti sedang membcakan dongeng. Terlihat semua asik dengan kegiatannya sendiri-sendiri.
Begitu juga dengan Tasya dan Putri.

"Gimana hubungan lo sama Rizki ? Lo masih suka sama dia ? Lo masih ada perasaan sama dia?" tanya Putri berurutan.

"Gak tau gue , gue belum bisa move on dari dia?" jawab Tasya ragu.

"Itu artinya lo masih sayang sama dia"ujar Putri.

"Kenapa gak balikan aja lah?"tanya putri.

"Emang masih bisa?" Tasya balik menanya.

"Em bisa sih, kan keadaaan saat itu lo lagi di masa puncak egois. Dang dia gak bisa menerimanya kan?" Jelas Putri.

Tasya mengangguk dan membayangkan di mana kejadian dia bisa putus dengan Rizki.

FLASHBACK ON.

Saat itu Rizki baru saja mengantarkan Tasya pulang setelah diner bersama. Selang beberapa menit ponsel Rizki bergetar menadakan terdapat pangilan masuk dan sesegera ia menerima pangilan tersebut

"Hallo, kenapa?"

"Kemana lo cepetan kemari kita butuh banyak pasukan!" Ucap orang dari seberang sana.

Tasya yang masih berdiri di depan rumahnya sempat mendengarkan perckapan terbut.

"Oke gue ke sana" ucap Rizki lalu mematikan ponsel nya.

"Sya aku pergi dulu ya" pamit Rizki

"Aku boleh egois gak sih?. Aku minta kamu untuk pulang dan jangan ikutan nyerang geng lain." Ujar Tasya

"Tapi ini penting Tasya "ucap Rizki sambil tangannya menggengam tangan Tasya

"Penting apa! Kamu mau kena pukul sampai kamu sakit atau gimana! "bentak Tasya membuat Rizki menunduk.

"Sekarang kamu pilih geng kamu atau hubungan kita? " Tanya Tasya membuat leher Rizki tercengang.

Rizki bernafas gusar , ia sudah memiliki keputusan yang tepat.

"Aku pergi sya" ucap Rizki membuat Tasya jatuh terduduk melemas.

"Tapi kamu harus tau aku sangat sayang kamu . Aku pilih ini karena mereka sedang membutuhkan aku. Seperti yang kamu katakan maaf aku gak bisa jaga hubungan kita , Aku pergi dulu Tasya" ujar Rizki dan melajukan motornya . Membuat tasya menangis sedalam-dalamnya.

Setelah kejadian malam itu paginya Tasya mendapatkan kabar bahwa Rizki masuk rumah sakit. Setelah pulang sekolah Tasya menyempatkan untuk menjenguk Rizki.saat memasuki kamar Rizki Tasya sudah melihat jelas Rizki yang terbaring lemas di atas kasurnya. Tasya mencoba mendekati Rizki ia begetar melihat luka yang sangat banyak di tubuh Rizki. Ia teringat ucapannya semalam dan kembali menangis sambil memeluk Rizki.

"Riz-ki hiks lo kenapa harus pergi hiks malam itu?" Tanya Tasya.

"Karena mereka butuh gue sya"jawab Rizki pelan.

"Butuh apanya lihat kamu aja malah jadi kayak gini" Tasya melepaskan pelukannya.

"Tasya udah lo jangan berlebihan. Sesuai dengan pilihan kemarin kita udah pisah kamu harus jaga perasan kamu itu yang berlebihan."

RASYA & TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang