Rasya &Tasya (10)

29 6 2
                                    

Happy Reading♥

Entah kenapa rasanya setiap hari
aku ingin peduli dengan dirimu.

***

Perlahan-lahan mata sipit tersebut terbuka. Tasya yang mulai sadar mengamati sekitar
'dimana aku?' batin Tasya. Saat ia melihat papahnya yang sedang tertidur di sofa ia baru sadar melihat infus di lengannya. Jadi dia sedang berada di rumah sakit.

"Awww" saat Tasya ingin bangun mencoba duduk tiba-tiba saja pusing menyerangnya.

"Kamu kenapa Tasya?" Tanya Leo yang melihat Tasya memegangi kepalanya.

"Eh papah udah bangun ?" Tasya malah balik bertanya

"Udah . Kamu mau apa makan, minum?" tawar Leo

"Papah aja yang makan papah belum makan kan?"tanya Tasya namun mendapat gelengan dari Tasya

"Papah pucat lho papah nanti sakit kalo gak makan. Ini makan dulu " ucap Tasya menyodorkan bubur pada papahnya.

"Kamu aja yang makan sayang papah kuat kok liat nih" Ujar papahnya sambil melihatkan otot-ototnya.

Tasya terkekeh pelang sangat pelan . Namun Leo menyadari bahwa Tasya sedang terkekeh. Melihat kekehan pelan putrinya . Leo merasa sedih dan bersalah.

"Maafkan papah ya Tasya " lirih Leo.

"Maafkan papah yang tak pernah memperhatikanmu. "Lanjutannya

"Maafkan papah yang lebih memilih orang lain datang dan tak mempedulikan kamu yang masih terpuruk waktu itu."

"Papah berjanji setelah ini papah akan merawatmu dengan kasih sayang yang lebih dari ini dan anggaplah papah sebagai bundamu yang dulu." Lanjutannya.

"Ma-"

"Sssttt udah papah gak salah kok dan Tasya udah maafin papah" potong Tasya.

"Apakah kamu masih memendam peristiwa waktu itu ?"

"Tasya ingin tau siapa yang membunuh bunda pah, dulu Tasya masih kecil dan sekarang Tasya sedang mengkoreksi kejadian dulu dan akan Tasya ungkap" jawab Tasya yang diangguki oleh papahnya.

"Yaudah kalau gitu sini kamu makan sama papah. Papah suapin" ujar Leo dan diangguki semangat oleh Tasya.

"Papah gak kerja hari ini ?" tanya Tasya disela makannya.

"Papahkan lagi jaga kamu."  ujar Leo sambil menyodorkan makanan di mulut Tasya.

"Tapi-"

"Udah ini di makan dulu nanti aja ceritanya" potong Leo.

Tasya menganguk dan langsung menerima suapan dari Leo ia sangat senang bahkan sangatlah senang. Tasya ingin seperti ini sampai nanti . Pasti ia akan senang jika masih ada bundanya disini.

'Bunda Tasya kangen' batin Tasya

***

Sepulang sekolah tadinya Rasya ingin menjenguk Tasya yang katanya sakit. Namun rencananya gagal karna Angel yang memintanya untuk mengantarkan pulang. Tapi ia akan tetap akan menjenguk Tasya nantinya. Ia sadar bahwa Tasya dan Angel satu atap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RASYA & TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang