32- Mengenali

5.2K 303 59
                                    


   Kini keduanya tengah berjalan di koridor rumah sakit, menuju ke kamar Vika. Lova sengaja diam sedari tadi, sementara Sam terus bertanya tanya dalam hatinya.

   "Kamar siapa?" Tanya Sam, saat berada di depan kamar Vika.

"Ikutin aja" ucap lova hendak membuka pintu kamar, namun terlebih dahulu ditarik dari dalam,dan keluarlah cowok yang biasanya menganggu Vika.

Melihat Sam dan Lova ia segera berlari kencang menjauh dari mereka. Lova hanya menghela nafasnya, mulai besok ia harus mengatur strategi untuk menangkap cowok itu.

"Siapa? Kok lari?" Tanya Sam masih mengikuti gerak gerik cowok itu dengan kening mengernyit.

"Gapapa.." jawab Lova berat, kemudian berjalan masuk ke dalam ruangan Vika.

  Mata gadis itu menajam ketika melihat Vika yang meringkuk dengan tubuh yang terbungkus selimut diatas ranjangnya.
"Tante.." panggil Lova pelan sambil menatap Vika sendu.

   Vika menurunkan selimutnya, kemudian menatap Lova dan langsung memeluk gadis itu seperti gerakan reflek.
"lova.. aku takut.. tolongin adiba.. orang jahat itu pasti mau jahatin Adiba. Tolong lindungi Adiba"

   Lova mengusap pelan punggung Vika, hatinya mencelos ketika mendengar Vika menangis, rasa perih yang ikut menjalar dalam dirinya membuatnya ikut sakit.
"Adiba aman sama aku Tante..
Tante tenang aja"

  Entah benar atau tidak, Vika mengangguk samar kemudian melerai pelukan itu. Lova segera duduk di kursi sebelah ranjang Vika.
"Tante Vika?" Panggil Sam membuat Vika menoleh kearahnya.

"lova, dia siapa?"

"Dia temen aku, namanya Sam Tante.. orangnya ngeselin banget" Vika tersenyum sambil mengelus pelan rambut lova.

"Kalian berdua itu cocok deh"

   Sam hanya mampu diam, seakan memori tentang masa dulu berjalan kembali.. ia terus menatap bergantian antara Vika dan Lova.
"Gamau ah sama dia, nyebelin Tan.."

"Lova ga bawa Adiba lagi kesini?"

"Diba disana tadi lagi makan Tan, biar cepet besar"

"Diba makan apa? Diba kan sukanya nasi goreng seafood"

"Tadi aku masakin nasgor seafood yang banyak Tan.." balas Lova seakan akan meyakinkan bahwa dirinya benar benar melakukan hal itu, padahal ia sendiri tidak tau menahu tentang Adiba.

"yang bener? Emang kamu bisa
masak?" Tanya Vika.

"Bisa dong Tan, besok mau aku masakin nasi goreng seafood juga?" Vika mengangguk antusias langsung.

"Masakin yang banyak ya! Aku juga mau ngerasain masakan yang dimasak lova, buat Adiba" Lova mengangguk sambil tersenyum.

"Va.." Lova menoleh kearah Sam bersamaan dengan Vika..

"Bicara sebentar sama Tante Vika boleh?" Lova mengangguk, kemudian berdiri mempersilahkan Sam duduk.

   Cowok itu duduk di sebelah Vika yang sedang memandangnya.
"Tante inget sama Adiba?"

"Dia anak aku! Kamu siapa? Jangan jahatin Adiba.."

"Sam nggak jahat kok Tante, meski rada ngeselin" ujar Lova.

"Tante inget aku?" Tanya Sam.

  Vika terus memperhatikan Sam dari segala arah. "Kamu siapa?"

  Sam menghela nafasnya, "aku Sam.. teman kecilnya adiba.."

   Kening Vika semakin berkerut, hingga tiba tiba ia kembali histeris sambil menyebutkan nama Adiba dan Rio berulang ulang kali. Dokter dan 2 orang perawat langsung memasuki ruangan.

SamLova [Terbit]Where stories live. Discover now