Kella --4

62.6K 5.1K 777
                                    

Hari ini adalah hari dimana Kella masuk ke sekolah barunya di jakarta. Kella memakan sarapannya dengan tenang. Ayahnya sudah pergi.

"Udah selesai sarapannya?" tanya Marsya yang baru menuruni anak tangga dengan totebag nya.

Kella mengangguk dan menghabiskan segelas susu nya. Setelah itu ia mengikuti langkah Marsya. Tampak jalanan begitu ramai di pagi hari ini.

Sekolah barunya Kella masuk jam 8 dan ini baru jam 6.45 yang berarti masih ada 1 jam lebih.

Kella tampak sibuk dengan pikirannya. Marsya pun begitu lebih fokus menyetir. Keadaan di dalam mobil hening tak ada yang membuka suara.

Mobil Marsya pun berhenti di Sekolah SMA megah di jakarta. Tampak Kella memperhatikan sekolah barunya lewat jendela mobil.

"Baguskan sekolahnya?" tanya Marsya tampak kella mengangguk.

Kella pun menyodorkan tangannya meminta untuk bersalam. Kella mencium tangan Marsya. Sebelum Kella turun Marsya pun membuka suaranya.

"Belum mau ngomong lagi sama kakak?" tanya Marsya dengan menaikkan satu alisnya.

Kella memandangi Marsya dan tersenyum setelah itu ia keluar dari mobil. Marsya hanya membanting stir saja. Senyuman Kella sangat manis. Wajah Kella sangar tetapi ketika ia senyum bisa membuat orang orang klepek klepek.

Marsya tak mempersalahkan Kella yang tidak mau bicara dengannya satu senyuman saja sudah cukup bagi Marsya. Perlahan lahan Kella akan mau bicara sama dirinya.

Kella memperhatikan sekolahnya. Ia berdiri di depan gerbang. Tampak murid di sekolah BIMA SAKTI berdatangan. Ia pun melangkahkan kakinya masuk ke sekolah barunya.

Suara riuh pun mulai terdengar di telinganya. Murid murid di sekolah ini begitu banyak. Selain besar sekolah ini memiliki 7 lantai.

"Wah dia anak baru ya."

"Cantik ya. Tapi kok ekspresinya datar aja."

"Datar aja cantik apalagi senyum."

"Hooh. Mungkin dia belum terbiasa sama kita. Kan dia murid baru yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan teman baru."

"Wah masuk kemana nih. Handefy cs atau amel cs."

Kella tak memperdulikan omongan omongan warga sekolah barunya mengenai dirinya. Ia pun memandang sekolah barunya bermacam macam murid di sekolah barunya itu.

"KALIAN BERBARIS. GUE SANG RATU KECANTIKAN DI SEKOLAH BIMA SAKTI INI MENGADAKAN AJANG PENCARIAN PACAR BUAT NGEDATE BARENG GUE MALAM INI JUGA!" NISA AZURRA SIREGAR memiliki wajah cantik serta anak yang periang. Selalu mengadakan ajang pencarian pacar memilih 3 hal yaitu ganteng, tampan, dan handsome. Bercita cita memiliki hati Gilang. Jangan lupakan ia adalah si toa dan suara cempreng.

Tampak murid laki laki berbaris di depan Nisa. Berbagai macam murid laki laki. Dari yang kutu buku, kacamata besar, gendut, cangkring, idiot, dan sok ganteng. Ngga ada yang waras sama sekali.

"Disini gue milih 3 hal. Kalian harus masuk kriteria gue ganteng, tampan, handsome. Jika tidak memiliki ketiganya Silahkan mundur!"

Nisa pun melangkah maju memilih lelaki itu. Namun, tak ada yang bisa ia harapkan sekali. Kenapa tak ada yang mirip dengan yang dirinya inginkan sih!

Nisa memilih dan terus memilih. Semuanya sangat hancur dan yang terakhir adalah paling ganteng.

Nisa tersenyum sumringah saat melihat lelaki tampan dengan gaya coolnya. Lelaki itu menaik turunkan alisnya.

SAQUELLA ( Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang