Kella --66

29K 2.1K 357
                                    


Lelaki itu pun kembali mendekati ranjang dan berbaring disana. Memeluk Kella dari belakang dan meletakkan tangannya di atas perut Kella. Menyimpan kepalanya di ceruk leher Kella.

"Maaf."

"Aku nggak maksud ngomong gitu."

"Aku canda sayang."

Kella masih memilih diam. Ia kembali berpikir mungkin ini rencana dari Malvin. Untuk membuat rumah tangga nya hancur.

Kella membalikkan badannya membuat Alby yang memejamkan matanya pun kembali membuka matanya.

Tangan mungil gadis itu terulur memegangi rahang kokoh lelaki di hadapannya.

"Katanya hati nya kosong." dengan mata  yang berkaca kaca.

Alby menggeleng. "Kan canda doang. Hati aku ada kok isinya. Kamu dan baby." Alby mengecup dahi Kella dan kembali menatap lekat mata gadis itu.

"Kamu udah nggak sayang sama aku hiks." Kella kembali nangis. Akhir akhir ini Kella memang harus sedikit di lembutkan. Karna Kella mudah nangis.

Ditarik nya gadis itu ke dalam pelukannya dan kembali di kecup dahi nya dengan sayang.

"Aku tetap sayang sama kamu. Jangan nangis lagi dong."

Kella melirik Alby sinis. "Lelaki mah manis di bibir doang." cibirnya.

"Masa?"

"Emang beneran kamu sayang sama aku?" tanya Kella.

"Iya."

"Iya apa?"

"Iya, tapi boong."

Alby pun tertawa keras membuat Kella geram. Lelaki itu memilih mengalah saja.

"Beneran," seru Alby.

Alby tersenyum manis ke arah gadisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alby tersenyum manis ke arah gadisnya. Kella tertawa mendengar perkataan itu. Apalah daya jomblo yang dari tadi cuman nonton doang.

Dinda berada di ambang pintu. Ia duduk di sana dengan beberapa cemilan. Menonton siaran langsung adegan romantis tapi sayangnya tidak ada adegan hot. Padahal dirinya menantikan itu.

Kella memandang ke arah pintu yang ternyata sudah terbuka. Lah kapan di buka nya. Saat menoleh sedikit ke bawah ia melihat dinda.

"Ngapain di situ?" pertanyaan Kella membuat Alby juga ikut menoleh.

"Ngepet."

Setelah mengatakan itu. Dinda pun beranjak dari duduknya. Karna adegan ciuman yang ia harapkan tak ada. Apa ini cuman cium kening. Orang itu cium bibir kek dengan nafsu. Jadi kan enak di pandang sama Dinda.

* * * *

Kella berada di sebuah cafe. Ia seperti nya menunggu seseorang disana. Tangannya mengetuk ngetuk meja. Orang yang ia tunggu lama sekali.

SAQUELLA ( Dreame )Where stories live. Discover now