Kella --5

61.5K 4.8K 622
                                    

Semua keceriaan dan kebahagian adalah palsu semata. Banyak menyimpan luka banyak menyimpan kesedihan dan mencoba tegar agar terlihat baik baik saja Itulah aku.
-Amiliya cirrilo

Kella berjalan mengikuti kepala sekolah bu Yulih. Bu Yulih sampe geleng geleng kepala karna Kella tidak mau bicara.

Bu Yulih pun menelepon Marsya dan berakhir Marsya lah yang berbicara dengan bu Yulih di telepon.

Bu Yulih pun membawa Kella masuk ke kelas XI IPS 3. Kelas yang diam kini riuh kedatangan murid baru. Wajah datar aja cantik apalagi senyum. Banyak kaum adam terang terangan menggoda Kella. Kella hanya memberikan ekspresi datarnya saja.

"Murid baru bu," ucap bu Yulih kepada bu Sasi kirana. Bu Sasi pun mengangguk. Bu Yulih keluar dari kelas.

"Silahkan perkenalkan nama kamu," Bu Sasi mempersilahkan Kella memperkenalkan diri.

Tampak Kella terdiam di depan dengan memandangi semua murid kelas barunya ini. Murid pun begitu juga memandangi Kella yang kebingungan. Bu Sasi tampak bingung dengan Kella. Kella pun mengambil spidol di meja guru dan menulis namanya SAQEULLA RAWNIE. KELLA.

"Dia bisu ya nggak bisa bicara."

"Cantik cantik kok bisu si masuk sekolah elit lagi."

"Ish ngga banget deh."

"Nggak mau ngomong kali dianya."

Kella tidak menanggapi omongan mereka. Kella hanya diam saja di depan.

"Anak baru yang tadi kan?" Tanya Laily kepada Nisa.

Nisa mengangguk dan memandangi Kella. "Wah masuk kelas kita nih."

"Yasudah silahkan duduk di sebelah Handefy. Handefy angkat tangan kamu" Handefy pun mengangkat tangan.

Tanpa banyak bicara Kella pun berjalan. Maurel pun tak tinggal diam ia memanjangkan kakinya agar Kella terjatuh. Kella tak terjatuh malah menginjak kaki Maurel dengan sekali hentakan. Hentakan kaki Kella membuat seisi kelas memandangi Kella. Kella menetap tajam maurel setelah itu ia duduk di samping Handefy.

"Awww gila tuh anak," kesal Maurel sambil menggosok gosokkan kakinya.

Handefy tersenyum ke arah Kella. Kella tak membalas senyuman Handefy malah menatap kedepan dan mengeluarkan bukunya. Handefy tak mempersalahkan itu.

* * * *

Kella keluar dari toilet tadi ia minta izin ke toilet. Izin sepertinya tidak Kella malah nyelonong pergi saja tak memperdulikan teriakan bu sasi membuat seisi kelas terkejut bagaimana tidak. Bu Sasi guru killer dan tidak ada yang berani melawan bu Sasi kecuali Handefy dkk dan Amel dkk serta alby dkk.

Kella membenarkan roknya di koridor sekolah. Ia mengibas ngibaskan rok nya. Kella kembali berjalan lurus dan dari arah jauh tampak ada 4 anak laki laki yang berjalan ke arahnya.

Kella yang berjalan pun di hadang oleh ke empat laki laki itu. Salah satunya ia kenal laki laki itu.

Salah apa gue dari pertama masuk sampai sekarang di hadang mulu dah. Teroris kali gue batin kella.

"Lo cewek di bandara itu kan?" Tunjuk salah satu cowok itu. Kella hanya memandanginya saja.

"Kenalin gue Alby Cirrilo. Anak mama Auralia cirrilo paling kece se sosmed nya yang hobi banget ngereview makanan. Gue Alby cowok paling ganteng dan paling digemari kaum cewek cantik kayak lo," Alby menyodorkan tangannya ingin bersalaman dengan Kella. Namun, Kella hanya memperhatikan tangan Alby saja.

SAQUELLA ( Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang