Saat itu sedang jam sibuk, sehingga banyak terjadi kemacetan. Meskipun Jennie sudah bergegas, pada saat dia mencapai gedung tempat audisi itu diselenggarakan, dia sudah terlambat.
Luna keluar dari gedung bersama Krystal yang terlihat sangat bahagia dan dikelilingi oleh orang-orang yang menyelamatinya.
Dari kejauhan, melihat Jennie bersimbah keringat karena datang dengan berlari, Krystal menatapnya dengan ekspresi yang sama seperti lima tahun lalu.
Dia menatapnya seolah sedang menatap seekor semut.
Jennie menyaksikan Krystal masuk ke mobil van-nya dan segera beranjak dari sana. Namun, Jennie tidak meninggalkan tempat itu, dan malah bergegas masuk ke dalam gedung.
Masih ada waktu!
Baru setengah jalan menuju lokasi yang ditujunya, dia berpapasan dengan sekelompok orang yang sedang asik bercengkrama. Mereka merupakan juri audisi pemilihan pemeran untuk drama 'The World'.
"Maaf, aku terlambat" Jennie membungkuk dalam-dalam.
Menyadari kehadiran Jennie yang menghalangi jalan mereka, beberapa juri mulai megerutkan kening, mengekspresikan ketidaksenangan mereka.
Apa ada orang yang senang dengan orang yang terlambat?
Asisten sutradara meringis. "Audisinya sudah berakhir. Apa gunanya terburu-buru sekarang? Perilaku anak muda akhir-akhir ini semakin saja bertambah buruk!"
"Aku kesini bukan untuk audisi peran utama wanita pertama" jawab Jennie.
"Huh? Jika kau di sini bukan untuk audisi peran utama wanita pertama, lalu untuk apa kau datang kemari?" Penulis skenario bertanya penasaran.
"Aku ingin melakukan audisi untuk peran utama wanita kedua, Hae Soo. Dari informasi yang kuketahui, di audisi terakhir untuk peran utama wanita kedua, kalian masih belum berhasil menemukan orang yang cocok untuk memerankan peran tersebut!" Begitu Jennie selesai menjelaskan, dia mengangkat kepalanya.
Begitu kepalanya terangkat, ada keheningan selama lima detik, dan ekspresi-ekspresi ketidaksenangan di hadapannya pun lenyap seketika.
Para juri itu hanya bisa memperhatikan bibir merah dan gigi putih milik gadis yang rambutnya menjuntai sampai ke pinggangnya itu. Dia mengenakan gaun merah berkerah yang sangat mencolok; namun tidak menutupi kecantikannya, dan justru menyempurnakannya.
Di situ, Jennie berdiri dengan tenang, dengan aura yang sedalam hutan rimba, seolah dirinya adalah roh rubah kuno berusia seribu tahun, dengan mata yang mempesona yang mampu membuat manusia tenggelam dalam hasratnya tanpa mereka sadari.
Jennie memancarkan aura dewasa yang menggoda, namun tampak begitu suci. Matanya memiliki kedalaman yang sangat jelas bagi mereka.
"Siapa namamu?" Baru setelah Sutradara Guo Kyu Tae berbicara, semua juri pemilihan pemeran itu tersadar dari lamunan mereka, seolah mereka baru kembali dari mimpi yang memperdaya.
"Kim Jennie"
Sutradara Guo bertukar pandangan dengan asisten sutradara, produser, dan penulis skenario sebelum mengatakan, "Namamu terdengar familiar. Kau ini, bukankah kau artis Starlight Entertainment? Pulanglah dan siapkan dirimu dengan baik, peran ini milikmu! Kami akan menghubungimu saat syuting dimulai."
"Terima kasih, Sutradara! Aku akan bekerja keras mempersiapkan diri!" Jennie membungkuk sambil berterima kasih.
Sejak awal, tujuan Jennie adalah menjadi pemeran utama wanita kedua.
Demi peran ini, Jennie sudah berlatih selama tiga bulan, bekerja keras memahami perasaan dan kesan yang diberikan karakter Hae Soo, agar bisa membuat para juri terkesan hanya dengan sekali pandang.

DU LIEST GERADE
HIDDEN MARRIAGE
FanfictionSetelah lima tahun, Jennie kembali ke negara asalnya dan siap untuk balas dendam pada saudara perempuan angkatnya yang telah membuat orang tuanya berbalik memusuhinya, dan membuat kekasihnya sejak kecil mengkhianatinya demi saudara perempuannya itu...