-7-

1.2K 110 7
                                    

Voment nya please ⭐💬

Pagi-pagi jam 06:15 Renjun sudah siap dengan seragam sekolah nya.

Ting!

Tiba-tiba ponsel Renjun berbunyi.

Ada notifikasi baru.

Renjun mengecek ponselnya, ada banyak sekali pesan dari teman-temannya semalam.tapi Renjun tidak ingin membukanya.

Renjun hanya fokus pada satu pesan yang baru saja didapatkannya pagi ini.
Itu dari Guanlin.

Pemuda manis itu segera membuka pesan tersebut.

Guanlin🤩

Renjun hari ini kau mau tidak berangkat sekolah bersama ku?

Kalau Guanlin tidak kerepotan,
Injun mau😊

Oke. aku akan menjemput Renjun
Tunggu ya 10 menit😉

Siap☺️
Read

Renjun segera menggendong tasnya,dan langsung turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi ma,pagi ba"sapa Renjun pada orang tuanya yang sudah berada diruang makan.

Orang tua Renjun itu baru saja pulang dari Cina setelah seminggu mereka disana untuk urusan bisnis.

"Pagi Renjun,sini sarapan"balas mama Renjun.

"Kamu mau berangkat sama siapa?"tanya sang baba.

"Sama temen Renjun ba"jawab Renjun.

"Mark?"tanya baba Renjun.

"Bukan ba.temen baru Renjun, Guanlin. Guanlin itu anak baru dikelas Renjun,dia orang Cina juga kayak kita"jawab Renjun.

Baba Renjun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Tok
Tok
Tok

"Itu pasti Guanlin"gumam Renjun.
Renjun segera berlari menuju pintu dan membukanya.

Hah?
Siapa ini?
Maaf Renjun tidak kenal!

"Pagi Renjun~"sapa Mark.

Renjun tidak menjawab,hanya melihat Mark dengan tatapan datarnya.

"Jangan ngambek terus dong Renjun"

"Bodo ah"
Renjun kembali ke ruang makan diikuti Mark.

"Pagi ba,pagi ma"sapa Mark pada mama baba Renjun.

"Pagi.eh kamu Mark,baba kira temennya Renjun"balas baba Renjun.

"Sini Mark sarapan"ajak mama Renjun.

Renjun hanya diam saja sambil memakan sarapannya.

"Makasih ma,emm nasi gorengnya enak"puji Mark.

Renjun hanya memutar matanya malas.

Ting!

Ada notifikasi.

Renjun segera membukanya.
Kebetulan sekali dari Guanlin.

Guanlin🤩

Ren,aku sudah sampai depan rumahmu

Oke
Tunggu sebentar

"Ma,ba. Renjun berangkat dulu"pamit Renjun lalu mencium pipi kedua orang tuanya.

"Loh temennya gak diajak masuk dulu?"tanya sang mama.

"Gak usah ma, takut kesiangan"balas Renjun sambil berjalan menuju pintu.

"Lah Ren,guenya disini"ucap Mark bingung.

Renjun tidak menggubris.

"Ma,ba Mark pamit dulu"ucap Mark langsung mengejar Renjun.

Mama baba Renjun hanya menggelengkan kepalanya.

Diluar rumah Renjun.

Mark menggapai tangan kanan Renjun.

"Ren,Lo berangkat sama gue"

"Apasih Hyung.ga mau"
Renjun menepis tangan Mark.

"Lo mau berangkat sama siapa emang?"

"Sama Guanlin,kenapa?"tanya Renjun tidak santai.

"Lah gue kesini ngapain Ren?"

"Numpang makan kan? Yaudah sana lanjutin"
Renjun melanjutkan langkahnya.

"Halo Guan"sapa Renjun seraya tersenyum.

"Halo juga Renjun"balas Guanlin dengan senyum tampannya.

"Nih helmnya Ren"

"Makasih Guan"

"Renjun~"rengek Mark dengan puppy eyes nya.

"Yuk Guan jalan"ucap Renjun.

Sukurin Lo Mark hahaha-yg merasa baca.

Guanlin mengangguk lalu melajukan motornya.

"Duh Renjun marahnya beneran lagi, anjir lah!"rutuk Mark.

.
.
.

Renjun memasuki kelasnya beriringan dengan Guanlin.

Haechan yang melihat itu sudah kegirangan.

Renjun duduk disebelah Haechan tapi dengan wajah yang datar.

"Njun~lo masih marah ya? Maafin dong,kan gue cuma becanda njun"ucap Haechan memelas.

Renjun masih diam.

"Njun, please lah njun jangan marah terus.ntar gantengnya ilang loh"
'sengaja pake kata ganteng,kalo gue bilang manisnya ntar ilang bisa di damprat gue'

Terlihat pak Taeil memasuki kelas Renjun.

"Njun udah ya ngambeknya,ntar kita beli Moomin deh"bujuk Haechan.

"Berisik.gue mau belajar"semprot Renjun.

Haechan langsung diam.

'anjir! Renjun marahnya gak main-main'
.
.
Saat hampir jam istirahat, tepatnya 10 menit sebelum istirahat.

Guanlin izin untuk ke toilet.
Tidak lupa memberi tahu Renjun.

"Ren,nanti kalau sudah bel istirahat,kau langsung ke kantin saja.aku akan menyusul"

"Oke"

Setelah itu Guanlin langsung menuju toilet.

Selang beberapa menit bel istirahat berbunyi.

Pak Taeil menyudahi pelajaran,lalu keluar.

Renjun langsung bangkit dari duduknya.

"Ren,bareng gue ya kekantin"ucap Haechan.

Renjun hanya diam.

Lalu Renjun melangkah mendekati pintu.saat sudah didepan pintu, Haechan meraih tangannya sehingga Renjun berhenti tepat didepan pintu.

"Jangan marah terus dong"Ujar Haechan memohon.

Tapi lelaki manis itu hanya diam.

Tangan Renjun sudah terulur untuk meraih kenop pintu.
Tapi tiba-tiba...

"Renj-"

Brak!

Dugh!

.
.
.
TBC

⭐ Sama 💬 nya ya...
Makasih man teman....

friend or friend? ~MarkRen~Onde histórias criam vida. Descubra agora