-10-

971 100 7
                                    


Vomentnya jangan lupa hehehehe

.
.

Hari sudah malam.
Langit pun juga sudah gelap.

Tapi Renjun masih berada di halte sekolahnya.

Dia bingung,kenapa dia tidak pulang-pulang dari tadi.

Kenapa tidak ada bus yang lewat?
Padahal sedari tadi dia duduk disini.

Renjun memandang sekeliling.
Sangat sepi,sangat gelap.hanya lampu jalan yang menyala.

"Bus nya mana sih?"gumamnya.

Lama-lama Renjun jadi merasa takut.
Disini sangat sepi,tidak ada orang kecuali dirinya.

Renjun memainkan ponselnya mencoba menghubungi seseorang.
Tapi tidak ada jawaban.

Berkali-kali Renjun mencoba menghubungi kontak yang ada di ponselnya tapi tetap tidak bisa.

Lelaki itu panik campur takut.

Pikirannya sudah membayangkan yang tidak-tidak.
Renjun menundukkan kepalanya.
Matanya sudah berair.
Hanya satu nama yang ada dipikirannya sekarang.
Mulutnya menggumam lirih
"Mark Hyung"

Air matanya terus keluar, isakannya mulai terdengar.

"Renjun?"

Lelaki mungil itu langsung mendongakkan kepalanya.

"Mark Hyung!"

Dengan cepat dia memeluk tubuh Mark.
"Aku takut Hyung"

"Sudah tenanglah"
"Ayo pulang"ajak Mark.
Renjun mengangguk.

Mereka baru akan meninggalkan halte saat sebuah suara menghentikan keduanya.

Mark dan Renjun membalikkan badannya.

"Ada apa ya?"

"Kau! Berani sekali kau membawa incaran ku pergi!"

"Maksud anda apa ya?"tanya Mark.

"Dia itu milikku,berikan pada ku!"ucap pria itu sambil menunjuk Renjun.

"Anda jangan asal bicara ya!kami bahkan tidak mengenal anda!"ucap Mark emosi.

"Kau siapanya?aku menginginkannya untuk menemaniku malam ini"
Pria itu tersenyum miring.

"Bajingan!"
Mark maju lalu

Bugh!

Mark meninju wajah pria tersebut dengan keras.

Pria itu tersungkur,tapi dengan cepat bangkit kembali.

"Kurang ajar kau!"

Bugh!

Pria itu membalas pukulan Mark tak kalah keras.

Dan setelahnya terjadi baku hantam disana.

Renjun panik.

"Mark Hyung!"

Renjun seperti terpaku disana.
Dia hanya bisa melihat dengan panik.

Dan setelannya Renjun membelalakkan matanya saat melihat Mark yang sudah tersungkur dan pria tadi bangkit dari tubuh Mark.
Pria itu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.
Itu pisau lipat!

Renjun terkejut.
"Mark Hyung bangun Hyung..."
"Mark Hyung please bangun..."

Pria itu memperhatikan Mark.
"Kau lihat apa yang terjadi jika melawanku?hahahaha kau akan tamat!"
"Dan kau sama sekali tidak bisa menolongnya"ucapnya menunjuk Renjun.

friend or friend? ~MarkRen~Where stories live. Discover now