-8-

1K 103 17
                                    


Vomentnya jangan lupa man teman☺

"Renj-"

Brak!

Dugh!

Semua murid yang ada di kelas membelalakkan matanya ada juga yang sampai menutup mulutnya.

Pintu kelas Renjun terbuka tiba-tiba.
Dan yang lebih parahnya lagi Renjun lah yang tertubruk pintu itu.
Sampai-sampai Renjun jatuh terduduk di lantai.

"Aduh..."ringis Renjun.

"RENJUN!"mata Haechan terbelalak.

"Eh siapa yang ken-ASTAGA RENJUN!"
Teriak Mark dan langsung berjongkok di depan Renjun dan memeluk tubuh Renjun.

"Aduh Renjun maaf gue gak sengaja"ucap Mark.

"Hyung,Lo gimana sih.ketok dulu kek pintunya"tegur Haechan.

"Iya maaf-maaf.duh Ren sakit banget ya?maaf ya.yuk ke UKS"ucap Mark lalu merangkul Renjun setelah itu bangkit dan mulai melangkah.

"Lepasin Hyung,aku gak mau ke UKS"tolak Renjun.

"Lah tapi ini harus di kompres dulu biar gak benjol Ren"ucap Mark.

"Iya Ren,yuk kompres dulu"ajak Haechan.

"Gue gak mau.awas!"Renjun menepis tangan Mark yang ada di bahunya lalu melangkah meninggalkan kedua manusia itu.

"Ren tunggu!"teriak Mark lalu mengejar Renjun disusul Haechan.

Ternyata Renjun itu mau ke kantin.

Setelah duduk, Renjun masih saja memasang wajah kesalnya.

Mark duduk di sebelah kiri Renjun dan Haechan duduk didepan Renjun.

"Kompres dulu ya Ren,takut benjol nanti"bujuk Mark.

"Gak mau.sana kalian pergi,aku lagi nunggu Guanlin!"usir Renjun.

"Lah Ren kok tega banget sih"ucap Haechan melas.

Renjun hanya diam tidak menggubris.

"Renjun mau makan apa,gue yang pesenin deh"ucap Mark.

Renjun tetap diam.
Sampai akhirnya Guanlin datang.

"Loh Ren belum pesen?"tanya Guanlin.

"Guanlin sini~"ucap Renjun menyuruh Guanlin untuk duduk disebelah kanan Renjun.

Setelah Guanlin duduk..
"Huuwwaaa.."Renjun menangis sambil memeluk Guanlin.

Ketiganya sontak kaget.

"Ren kamu kenapa?"tanya Guanlin khawatir.

Sebenarnya Guanlin sedikit tidak enak pada Mark, takutnya Mark nanti marah padanya.

"Tadi aku hiks..kejedot pintu hiks..."jawab Renjun dengan isakannya.

"Kok bisa sih?"tanya Guanlin.

"Gara-gara Mark Hyung hiks..main buka pintu aja hiks...padahal akunya hiks..ada didepan pintu hiks..."adunya pada Guanlin.

Anjir lah!kenapa juga Renjun harus meluk Guanlin sih,pake ngadu segala lagi- batin Mark yang hatinya sudah sangat panas.

"Coba sini liat dulu"ucap Guanlin.

Renjun mendongakkan kepalanya,menunjukkan wajah sembabnya.

Guanlin menyingkirkan poni Renjun.

Mark makin panas saja lihatnya.

"Ya ampun Ren,ini merah banget.udah dikompres belum?"tanya Guanlin.

Renjun menggelengkan kepalanya lucu.

friend or friend? ~MarkRen~Where stories live. Discover now