13━ Rollercoaster

816 128 6
                                    

warning : chapter terpanjang!!

warning : chapter terpanjang!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa gak balas chat gue?"

Menyadari ekspresi terkejut dari gadis di depannya, Renjun buru-buru mengubah nada bicaranya yang terdengar menuntut, "Sorry, sorry. I crossed the line,"

"Yeah. It's okay, just do it," ucap Nakyung setengah sadar.

Buru-buru gadis itu menggelengkan kepalanya, apa ia sudah diluar kendali?

"Jaemin mana?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Di atas,"

Nakyung mengangguk dan berjalan melewati Renjun untuk menuju lantai dua rumah ini, tempat kamar Jaemin berada. Namun baru beberapa langkah Nakyung berjalan, suara Renjun menahannya.

"Nakyung,"

"Kenapa?" tanya Nakyung tanpa memutar badannya.

"Lagi ngomong sama tembok? Kalo ngomong liat orangnya," balas Renjun.

Nakyung berdecak sebal. Huang Renjun, pemuda itu, ada saja hal yang bisa diperdebatkan olehnya. "Kenapa?" tanya Nakyung lagi setelah memutar badannya menghadap Renjun.

"My text, why aren't you replying to them?"

Ah, lagi-lagi topik ini.

"Did you send me one?" Bohong. Walaupun Nakyung menghabiskan banyak waktu untuk ngegame, bukan berarti ia tidak mengecek notifikasi-notifikasi yang lewat.

Renjun tersenyum miring, "Why don't you check it by yourself?"

"Okay," jawab Nakyung sambil mengeluarkan handphonenya dari saku hoodie yang ia pakai.

Nakyung tahu Renjun mengiriminya pesan, tapi ia tidak tahu berapa banyak pesan itu. Jadi bisa dipastikan betapa terkejutnya gadis itu saat membuka aplikasi chatting yang memang sudah ia hindari sejak semalam.

yang punya renra

yesterday

| Are you home yet?
20.00

| Hello?
| Are you there, Lee Nakko?
20.36

| Karena lo gak bales chat gue, dan Chenle bilang lo udah pulang. I conclude you are already home and on the dream land.
| Good night.
23.23

today

| Text me back when you can
| So I can stop worrying about you
1.15

| Goddamnit
| Lo marah gue tinggal?
| Jangan marah
11.11

| Alamat
| Mau jemput mobil
| Lee Nakyung
13.47

Nakyung menutup handphonenya dengan gugup setelah membaca semua pesan dari Renjun. Rasa bersalah mulai menggerogotinya. Jujur, awalnya ia hanya berniat menghindar karena perasaannya benar-benar kacau. Pun yang dibaca sekilas oleh Nakyung dari notifikasi adalah bagian 'Are you there, Lee Nakko?' Jadi ia tidak terlalu merasa penting untuk membalas.

thursday; renjun nakyungWhere stories live. Discover now