09

82 39 12
                                    

09.00

"gua udah bilang berapa kali, itu bukan anak gua" kata bryan

"kamu gila?? ini anak kamu bryan, gimana bisa kamu ngomong gitu sedangkan kamu sendiri yang bikin aku hamil kaya ngini" kata perempuan itu

"terserah lo mau ngomong apa, intinya setelah anak itu lahir gua bakal urus surat cerai"

"ceraii? bukan nya dulu kamu udah pernah janji ga bakal pisah sama aku?  dan sekarang seenak nya aja kamu bilang gitu?"

"kalo kamu emang ga mau sama aku, harusnya kamu ga bikin aku kaya gini, harusnya kamu cari aja perempuan lain, kamu bisa cari sesuka kamu." ucap perempuan itu dengan sedikit marah

"gua ga peduli lo ngomong apa, intinya lo cepet2 aja pergi dari hidup gua" kata bryan dan langsung pergi meninggal kan perempuan itu.

Ooh astaga, ternyata ia sudah mempunyai istri, bahkan sekarang istirnya tengah mengandung buah hati mereka, bagaimana bisa ia akan menikahi bella nantinya?

Entah apa yang ada dipikiran bryan saat ini, baginya mungkin uang dan tahta itu lebih penting dari segalanya, tanpa memikirkan orang yang ada disekitarnya.

Bella pov
Sekarang bella masih tetap menunggu balasan dari Al, setelah bangun dari tidurnya ia sama sekali belum mendapatkan notif dari pacarnya.
Apa yang harus ia lakukan sekarang, ia bingung untuk menjelaskan nya, mau di mulai dari mana untuk berbicara dengan Al?

"duh, gimana yaa, telfon ga diangkat chat ga dibales, gua mau gimana sekarang"

"gimana kalo tiba tiba Al mutusin gua cuma gara gara ini? gimana kalo dia kecewa banget sama gua, hiks gimanaa" ucap bella dengan menangis

"se-semua gara gara cowo itu hiks, liat aja lo bryan"

lo bakal ngerasain hancur sehancur²nya bryan, liat ajaa gua udah siapin waktu yang tepat buat itu. batin nya

drrtt drrtt
Bryan is calling

"hallo Al?" ucap bella dengan senang

"Al? ini gua bryan" katanya

"apaaa?" jawab bella dengan melihat nama kontak yang terpampang di layar ponsel nya

Oohh ya tuhan ternyata si cowo sialan itu.

"ngapain lo telfon gua? kalo ga penting mending matiin aja" kata bella mulai ketus

"eiitss tunggu dulu, disini gua cuma mau bilang sesuatu sama lo. besok gua mau aja lo ketemuan, ada yang mau gua omongin"

"hahaha, sok ngajak ketemuan, orang kemarin dinner aja ga ada istimewa nya. lo tau? gua baru nemuin cowo yang ga modal sama sekali buat ketemu sama cewe. dan satu lagi gua ga tertarik, dan ga bakal mau sama ajakan lo itu"

"gua udah punya cowo, dan ah iyaaa gua tau lo yang udah bikin hubungan gua mulai renggang kaya gini. puas lo???" kata bella dengan nada tinggi

"emang itu yang gua mau, hubungan lo renggang,retak dan akhirnya selesai haha. dan yaa kalo lo tolak ajakan gua buat ketemu, hati hati aja yang lo rasain sekarang belum ada apa2 nya sama rencana gua selanjutnya"

"inget. sekarang hidup lo ada ditangan gua, see you honey."
bip.

Aaah, apalagi inii??? bener bener ga bisa di diemin cowo kaya gitu, rasanya bener² mau bikin dia mati sekarang juga.

"cowo gatau diri, seenak nya aja kasi gua ancaman kaya gitu, dikira nya gua takut gitu ya? haha" ucap bella

"gua bisa jauh lebih sadis dari lo bryan" tambah bella sambil tersenyum jahat.
Bella pov end

Long Distance RelationshipWhere stories live. Discover now