11

85 36 17
                                    

Setelah pulang dari taman, bella memutuskan untuk langsung mencari tahu kebenaran nya dengan menelfon bram. Iya pemilik perusahaan Dentian Company, karna dia pemilik nya artinya ia juga tahu tentang seluk beluk karyawan nya.

Dan kalau kalian bertanya² bagaimana bella bisa mendapatkan nomor bram, itu dari ayah nya. Dengan alasan ia ingin lebih mengenal bryan walaupun secara tidak langsung. Nyatanya otak bella memang sangat pintar.

P. bram
calling...

"halo? ya siapa?" tanya bram

"saya bella, pasti anda sudah tahu bukan?"

"bella?anak dar-"

"iya betul sekali" belum sempat bram melanjutkan bicaranya suda dipotong saja oleh bella

"ya sudah jadi ada apa kamu telfon saya? apa ada hal penting tentang kerja sama ayah kamu yang harus dibicarakan?"

"ah tidak ada sama sekali, disini saya hanya ingin menanyakan tentang bryan. disini saya tanya bukan berarti saya suka dengan dia, tapi saya hanya ingin memastikan bahwa bryan bukan orang yang seperti dipikiran saya selama ini"

"bryan? ada apa dengan bryan? apa dia melakukan kesalahan atas kerja sama ini?" tanya bram lagi

"huh, apa harus berulang ulang saya katakan kalo ini tidak ada kaitan nya dengan kerja sama perusahaan ayah saya pak." tegas bella

"saya hanya ingin tahu apa sebelumnya bryan sudah pernah menikah?" tanya bella langsung

"apa? menikah?" jawab bryan dengan terkejut

"iya menikah, apa bapak tahu? tidak mungkin anda tidak tahu, apalagi anda yang memilih bryan sebagai karyawan kan?"

kayanya sekarang bella udah mulai tahu satu persatu soal bryan. maaf bella, gua ga bisa kasih tahu dulu. batin bram

"saya tidak tahu, tapi yang saya tahu dia sudah pernah menjalin hubungan dengan kekasihnya cukup lama. itu saja, sebentar lagi saya ada meeting saya harus bersiap, saya tutup terimakasih." ucap bram tiba tiba
bip.

aneh banget, gua rasa dia tahu tentang bryan, tapi apa mungkin dia janji ga akan kasih tahu ke siapa pun? batin bella

"jadi gimana? apa kamu berhasil?" tanya bryan

"berhasil bagaimana bos, hampir setiap hari saya berada dikantornya tapi saat itu juga orangnya selalu tidak ada. lalu bagaimana saya bisa menjalankan tugas saya"

"ya memang nya kamu tidak bisa menunggu dia sampai datang lagi dikantor?" kata bryan

"hampir 2 jam saya tunggu tapi nihil bos" kata orang itu

"aaarrghhhh ya sudah cari waktu yang tepat saat dia ada dikantor, nanti saya akan kabari kamu soal rencana selanjutnya."

"baik bos"

rupanya menghancurkan satu orang saja sulit sekali. batin bryan
.
.

Di sisi lain sekarang Al masih bekerja, terlebih lagi sekarang ia yang menjadi tulang punggung keluarga, artinya semua kebutuhan keluarganya ada ditangan nya.

Sesekali ia melihat foto pacarnya dari layar ponsel nya, rasanya rindu sekali, ingin bertemu, ingin memeluknya erat². Tapi ia sadar, jarak nya membuat mereka tidak setiap saat bisa selalu bersama.

flashback on-

"haha kamu sekarang aneh ya, belajar gombal dari mana?" tanya bella

Long Distance RelationshipWhere stories live. Discover now