#13

369 31 41
                                    

Halilintar mengerjapkan mata seraya memandang Soulgem berwarna biru yang kini berada di tangannya.

Bagaimana bisa? Bukankah tadi ia-

Halilintar langsung menolehkan kepala dan mendapati banyak warna merah dimana-mana. Otaknya berhenti bekerja dan nafasnya seketika sesak sesaat dirinya menatap tubuh yang kini menatap kosong dirinya dan dihiasi warna crimson dimana-mana

"Apa yang sebenarnya terjadi ?"

.

.

.

.

.

.

Nusa nampak terkejut melihat salah satu Fairys legenda kini duduk di meja kantor sembari memakan makanan miliknya. Ia tak salah lihat kan, bukankah Fairys legenda ada di Myth Fairy dan tak bisa kembali ke dunia. Jikalau begitu wanita dengan rema hitam panjang yang ada di depannya ini apa ? Setan gitu

"Jadi kau yang namanya Nusa Dirgantara ya, senang bertemu denganmu"Ucap Wanita tersebut sembari memakan makanan yang ada di tangannya

"Yang mulia ! Bagaimana-"Seru Nusa memandang kaget wanita yang ada di depannya

"Kekuatan Halilintar yang memanggil kami. Um ... Mungkin lebih tepatnya menarik kami kembali ke dunia"Ucapnya kemudian menolehkan kepala kearah Nusa yang kini mematung ditempatnya. "Ngomong-ngomong kenapa Halilintar ada di sini ? Bukan'kah itu tak seperti yang kau bilang ?"

Nusa menunduk'kan kepalanya dalam, tak berani menatap sosok di depan yang kini menatapnya datar. "Maafkan saya Yang mulia, Saya merahasiakan keberadaan Halilintar dari kalian"

Sosok tersebut hanya menghela nafas malas sembari mengalihkan pandangan kearah jendela ruangan itu. "Tidak apa-apa. Aku tak mempermasalahkannya, tapi entahlah yang lain" Ucapnya

"Yang lain ?"Ujar Nusa bingung

"Lutz pernah memberitahumu ada berapa banyak Fairys legenda di dunia ini'kan ?"

"Saya mengerti, apakah itu Yang mulia Arki ?"

"Ya. Walau secara derajat aku yang lebih tinggi, namun dia yang dipilih sebagai ketua dari Fairys legenda oleh Feliziano. Untunglah itu bukan aku karena aku malas"Ucap Namie mendengus

Brak !

"NUSA !" Tubuh Tokio terhenti saat memandang wanita yang kini berdiri di tengah ruangan dan menatapnya, ekspresi dari Pemuda blasteran Jepang - Indonesia itu berubah marah dan menatap tajam sosok tersebut

"Yang terhormat, Nona Namie Niflheim. Apa yang anda lakukan di sini, bukankah anda dan para Fairys legenda sudah mati"Geram Tokio memandang sang Mpu yang menatapnya malas

"Nii-san-"

"Sebegitu bencinya'kah kau pada kami Tokio. Tidak. Toshiyuki Yoshiro ?"Ucap Wanita tersebut tanpa menunjukkan ekspresi sedikitpun

"Setelah persetujuan kalian menghancurkan Izrev dan membunuh hampir sebagian manusia, kau pikir aku tak marah huh. Bahkan tanpa belas kasihan, kalian langsung menghakimi semua yang ada di sana tanpa pandang bulu"

"Kami melakukannya untuk menyelamatkan hidup manusia"

"Jadi dengan membunuh mereka kalian bilang itu untuk menyelamatkan ! Apa kalian tak berfikir. Hah !" Geramnya

DYSTORPIA [Boboiboy]Where stories live. Discover now