#17

177 20 63
                                    


Go Away
.

.

.

Halilintar mengatur nafasnya yang memburu. Sial, ia sudah pada batasnya padahal tinggal sedikit lagi dirinya menghabisi para Cromotour itu. Pandangannya memburam sejenak, hampir membuatnya kehilangan pijakan

Ck, keparat

"Kita beralih ke darat,Hali"

Halilintar hanya berdeham, langsung menapak 'kan pijakan pada tanah dome. Cromotour langsung mengarahkan pandangan mereka pada nya, tentu saja mengingat dia menjadi pusat perhatian para Cromotour karena Magiusnya beberapa saat yang lalu

"Alles-Lösen : Voltrastrahlen"

Cahaya putih dari cakram kembali melesat cepat dan menghancurkan beberapa Cromotour lagi, namun hal itu mengirimkan gelombang rasa sakit pada Halilintar. Kedua kakinya hampir kehilangan pijakan lagi saat merasakan Mana miliknya terkuras habis

Fokus dan tenangkan diri, Halilintar. Batinnya pada diri sendiri

Tap tap tap

"Dah selesai main tembak-tembakannya ?"

"Kau" Geramnya saat melihat siapa itu

Halilintar hanya menatap tajam Arki yang juga memandangnya begitu, kenapa disaat seperti ini dia harus menghadapi Fairys legenda lagi sih. Lagipun dalam ingatan miliknya, ia tak pernah berbuat kesalahan kepada Fairys legenda. Kenapa mereka mengincarnya ?

"Untuk kali ini kami takkan menyerangmu"Ucap Arki sambil mengarahkan Gunblade pada salah Cromotour dan menembaknya, "hanya. untuk. kali ini. saja. Ingat itu" Tegasnya

Halilintar menelan ludahnya saat kalimat dingin itu mampir di telinga, mungkin hari ini Tuhan masih sayang padanya jadi ia tak jadi mati. Tapi untuk kali ini saja... ARGH ! Dia salah apa sih sebenarnya ?!

"Hali, kamu baik-baik saja ? Biarkan aku menyembuh'kan lukamu" Suara lembut dari Fairys bermanik biru laut membuat Halilintar menoleh. Mirip Gempa. Batinnya sesaat saat memandang Fairys itu diam

"Aku Anstia Rurynia jika kamu ingin tahu namaku, maafkan kami mencoba melukaimu"

"Kak Tian terlalu baik. Kalo sama Hali mah gak usah minta maaf, gaguna kak"Celetuk Iroha seraya duduk di sebelah Halilintar

Apa maksud 'gaguna' itu hah ! Ditambah lagu menapa dia malah duduk ! Bukannya nyerang juga kek yang lainnya ! Hah... Tenangkan dirimu Hali, jangan biarkan dirimu terjerumus dalam amarah lagi. Buang-buang tenaga kalau kata Ice, simbolisasi kemalasan

Bletak !

"ADOY, SAKIT HIYAK !" Seru Iroha seraya mengusap kepalanya yang kena pukul staff milik gadis berema beige twintail itu

"Kerja sana Wiroreng santosa sansekerta. Jangan duduk-duduk ato kau mau dibanting Arki lagi ?" Ucap Alrya seraya menatap malas

"Emang itu alasanku buat diem kok"Celetuk Iroha memasang wajah cemberutnya

"Oh, mau kubilang Zuu biar nyari yang lain aja ?"

"Bro... Mau kubikin tua ?"

DOR !

Hampir kedua Fairys itu mendapat lubang di kepala jika saja Arista terlambat membuat barrier sepersekian detik, ya hampir saja. Yang lain termasuk Halilintar dan Anstia yang tengah berdiam menatap mereka bertengkar langsung syok melihat bekas peluru berwarna hijau dengan corak emas pada penghalang tembus pandang itu

DYSTORPIA [Boboiboy]Where stories live. Discover now