Part 25 tersebar

23.2K 1.1K 58
                                    

Keesokan harinya.
Rapat orang tua selesai bertepatan dengan bel istirahat berbunyi. Seperti biasa, kevin dan keysa berjalan beriringan menuju kantin di ikuti teman-teman mereka dari belakang.
Saat melewati lapangan, keysa tak sengaja bertemu pandang dengan kanaya. Wanita paruh baya itu lantas mendekat. “pasti pada mau ke kantin.” ucap kanaya dengan lembut. Sementara itu teman-teman keysa dan juga kevin yang berada di belakang menunduk hormat. “halo tante.”
“halo.” Balas kanaya ramah, pandangannya kembali pada keysa.
“makanannya tetep di jaga loh ya, jangan makan makanan yang terlalu pedes.” Pesan kanaya “iya ma.” Balas keysa patuh.

“kalo gitu mama pulang dulu.” Di elusnya puncak kepala keysa dengan sayang “jagain keysa, awas aja kalo kenapa-napa.” Tutur kanaya sebelum pergi.

“keysa udah kaya anak kandung tante kanaya ya.” Celetuk bagas,Ketika sosok kanaya sudah mulai berjalan jauh. Ucapan bagas barusan hanya di anggap lalu karena tidak mendapat respon apa-apa dari kevin, laki-laki itu berjalan meninggalkan mereka semua.

Sesampainya di kantin, mereka langsung mejadi pusat perhatian, mereka yang di maksud adalah keysa dan kevin, orang-orang itu berbisik sambil menatap mereka berdua secara ternag-terangan.
Keysa yang merasa tak nyaman dengan itu lantas memegang tangan kevin dengan erat, dia gugup.

Renal yang baru saja mendapat notifikasi dari ponselnya menepuk-nepuk pundak kevin heboh. Dia memperlihatkan layar ponselnya yang menunjukan foto kevin bersama salsa saat di club.

Posisi mereka di dalam foto itu benar-benar intim, terlebih wajah keduanya yang sama-sama terlihat jelas. Kevin mengertakan giginya marah.
Siapa orang yang sudah menyebarkan foto itu di grup angkatan?

keysa ikut melihat foto yang renal tunjukan pada kevin, ternyata foto yang sama dengan yang kemarin dia terima.
Apakah salsa kecewa terhadap reaksi keysa yang tidak sesuai dengan ekspektasinya sehingga menyebarkan kembali foto itu di grup angkatan?
Rupanya Perempuan itu benar-benar berambisi ingin membuat hubungan keysa dan kevin berantakan. Dan keysa tak akan mewujudkan keinginan itu karena pada dasarnya hubungan keysa dan kevin yang di publikasikan di sekolah hanyalah karangan semata.

Hawa sekitar semakin tidak enak. Kevin mengeratkan genggaman pada tangan keysa saat di rasa gadis itu akan melepas pangutan tangan mereka. “aku bisa jelasin semuanya.” Ucap kevin yang lantas membuat semua orang semakin menatap ke arah mereka, mereka semua penasaran dengan reaksi keysa setelah pacarnya ketahuan selingkuh.

“waktu itu aku…” kalimat itu terpotong saat keysa melepaskakn pangutan tangan mereka berdua. “ga perlu di jelasin.” Ucap keysa dengan nada pelan, suasana yang tadinya sedikit ricuh berubah jadi hening. Apa keysa akan memaki kevin lalu menamparnya? Atau keysa akan menangis sejadi-jadinya lalu pergi begitu saja? Pastinya hari ini akan terjadi keseruan, begitulah pikir mereka semua.

Tapi sayangnya lagi-lagi realita menghianati ekspektasi. keysa malah melingkarkan kedua tangannya di lengan kevin. orang-orang langsung menatap tak percaya renal dan bagas pun tidak bisa menutupi ekspresi terkejut mereka.
pacar macam apa yang terlihat begitu santai ketika pacarnya bersama wanita lain? “aku udah laper, kita pesen makanan sekarang ya.” Di giringnya kevin untuk di tempat biasa mereka semua duduk.

“aku aja deh yang pesen, kamu mau makan apa?” tanya keysa.
kevin masih mencerna apa yang baru saja terjadi.
Keysa tidak marah? Apa keysa tidak cemburu sedikitpun?
Dan hal yang paling aneh adalah, kenapa kevin merasa kecewa? Kenapa dia merasa kecewa saat melihat keysa yang terlihat biasa-biasa saja. Berbeda dengan dirinya yang merasa tidak suka jika keysa di dekati laki-laki lain.

“kok malah bengong.” Keysa melambaikan tangannya di depan kevin “mau makan apa? Biar aku yang pesenin.” ulang keysa.

“biar gw aja yang pesen, kalian mau makan apa?” renal mengajukan dirinya dengan suka rela.

“perasaan kak renal terus yang pesenin makanan.” Celetuk keysa.

“ga apa-apa, itu emang  tugas gw di cirle ini.” Di cirle mereka, setiap orang mempunyai tugas masing-masing, seperti renal conothnya.

“buruan kalian mau pesen apa?” tanya renal lagi, sungguh suasana kali ini terasa sedikit canggung, renal ingin segera kabur dari hawa tidak mengenakan ini.

“kaya biasa aja kak, cuanki sama es teh.” Ucap keysa

“oke… semuanya samain aja ya.” Renal pergi begitu saja tanpa mendapat persetujuan dari yang lain.

Sepeninggalan renal, meja mereka di landa keheningan yang teramat sangat. Sampai kevin membuka suara “siapa yang nyebarin foto?” tanya nya entah pada siapa. Foto itu di kirim oleh akun anonim.

“tanya sama david.” Ujar bagas. Merasa namanya di sebut, david menampakan raut bingung. Kevin memandang david dengan pandangan menuntut. “gw ga tau apa-apa.” Jawab david sambil menghela nafas panjang.

Bagas menyodorkan layar ponselnya. “akun itu di tambahin sama david kemarin.” Mau di baca berapa kalipun tulisna itu tetap sama

David telah menambahkan xxxxx

“gw beneran ga tau.”

“gausah ngeles lagi, bukti udah ada.” Kevin berucap dengan nada marah.
Keysa yang ada disana hanya bisa menyaksikan, ia juga penasaran. Apa david bersekongkol dengan salsa? Tapi apa tujuannya?

“gw.gak. tau. apa-apa.” David membalas tatapan kevin dengan tak kalah tajam, dia menekan setiap kata yang di lontarkan.

Suasana semakin terasa tak mengenakan sampai akhirnya renal datang. “makanan datanggggg.” Ucapnya dengan girang.

“eh ada apa nih? Ko jadi tegang begini?”
Bisik renal pada bagas. “entar gw ceritain.” Balas bagas dengan berbisik pula.

Brakkkk…

Kevin menggebrak meja, kemudian pergi dari kantin, keysa menyusul kevin dari belakang.

“kak kevin tunggu.” Keysa meraih tangan kevin supaya laki-laki itu menghentikan langkahnya.

“ada yang mau aku omongin, tapi gak disini.” Keysa menatap sekitar, disini terlalu ramai. Kevin membawa keysa ke lapang futsal, disana tidak ada siapa-siapa jadi keysa leluasa untuk berbiacara.

“sebenernya, kemarin aku udah liat foto itu.” jujur keysa. “aku juga tau siapa pengirimnya.”

“siapa?” tanya kevin.

“kak salsa.” Mendengar nama perempuan itu di sebut, menambah rasa marah kevin, yang tadi saja masih belum reda.

“jadi david sama salsa bersekongkol.” Gumam kevin penuh amarah, ia tidak menyangka salah satu teman dekatnya akan bersekongkol dengan perempuan itu untuk menjauhkan keysa darinya.

Keysa menggenggam tangan kevin, membuat kepalan tangan itu sedikit demi sedikit melonggar. “kaka jangan percaya dulu.”

“maksud kamu?” tanya kevin bingung.

“gimana kalo sebenernya kak david emang ga tau apa-apa?”

“buktinya udah jelas key, dia yang nambahin akun itu ke grup angkatan, kalo bukan dia siapa lagi?”
Kevin sudah tidak bisa berfikir yang lain lagi karena bukti sudah di depan mata.

“aku mau selidiki siapa dalang dari semua ini.” Entah mengapa feeling keysa berlawanan dengan bukti yang ada.











Semangat ujian nya... see u <3!!

My Little Sister Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang