17

562 33 0
                                    

Sebelumnya

" gak papa, jika tuh anak gak sakit kamu ka  gak perlu nginep lagi " tanya asra, sebenarnya asran ingin tau kondisi varen tapi dirinya cukup malu menanyakan hal tersebut.

" oh, varen udah baikan kok" ucap valen
" syukurlah "  gumam asran yang tak didengar oleh yang lain.

17

Hari demi hari berlalu varen akhirnya di perbolehkan untuk kembali kesekolah.
Pagi itu varen sangat senang karena bisa kembali bersekolah lagi.

Varenpun bersiap untuk berangkat tetapi saat ia mau berpamitan kepada kesua orang tuanya. Pintu apartemen berbunyi.

Tok tok tok

"siapa ya pagi pagi begini " tanya sang papa
" gak tau juga " ucap velia
" biar aku bukain dulu" ucap varen

Varen pun membukanya, varen tersenyum bahagia mendapati kakaknya dengan pakaian yang sama dengannya.

" pagi " ucap valen
" kakak kok disini " tanya varen
" kita mulai sekarang berangkat bareng pokoknya oke" ucap valen.

" yaudah  pamitan dulu yuk ke mama sama papa" ucap varen dan langsung menarik tangan valen untuk masuk ke dalam apartemen.

"eh valen pagi pagi udah ke sini aja? " ucap sang mama langsung memeluk valen
"iya ma mau menjemput varen soalnya ngajakin bareng kesekolah " ucap valen

" oh yaudah kalian hati hati ya, valen jagain adik kamu ya " ucap sang mama
" yaudah ma pa aku sama kakak berangkat ya "ucap varen
" hati hati kalian" ucap sang papa

Mereka akhirnya berangkat kesekolah sesampainya disekolah mereka langsung memasuki kelas disambut teriakan teman teman mereka yang ada dikelas.

" WAH VAREN UDAH MASUK NIH " ucap rendi

" iya " ucap varen pada teman yang baru ia kenal itu

" VAREN UDAH SEHAT " ucap deni
" syukur lah udah mendingan" ucap varen

" ya iyalah adik gue kan kuat " ucap valen langsung merangkul bahu varen

" WAH AKUR BANGET KAYAK SAUDARA KEMBAR " ucap gio orang ter konyol dalam sahabat mereka.

" iya iya lah gue sama dia memang kembar bego " ucap valen kesal
" iya sih baru nyadar gue " ucap gio tak merasa bersalah

" kemana aja lo selama ini " tanya rendi
" makanya jangan kebayakan tidur dan makan aja " ucap deni

" udah udah bentar lagi mau masuk masih aja ribut " ucap varen.
Mereka pun akhirnya memulai pelajaran.

Gio, rendi dan doni adalah sahabat baiknya valen, tetapi saat ini mereka juga jadii sahabat baiknya varen terbukti saat varen sakit mereka mengunjungi varen.

Terkadang saat mereka semua berkumpul valen selalu mengajak varen, hingga membuat keakraban mereka menjadi kuat.

Pelajaran jam pertama telah usai kini memasuki pelajaran jam kedua yaitu olaraga

Valen, rendi, gio, dan doni mengajak valen untuk membolos atau tidak mengikuti pelajaran olaraga.

Kalau mereka sih memwang pemalas beda dengan varen yang rajin, sebenarnya valen gak mau menjebloskan adiknya ke hal hal negatif seperti bolos pelajaran.

Tapi valen khawatir sama kondisi varen, mana mungkin varem mengikuti olaraga hanya dengan sati ginjalnya saja.

Valen gak mau varen drop gara gara otu, valen juga gak mau membuat varen itu sedih karena mengatakan tentang kondisi nya yang tak seperti dulu lagi.

Makanya valen beralasan mengajak bolos sebenarnya bukan bolos sebenarnga hanya untuk menjaga varen supaya tak mengikuti pelajaran olaraga tersebut.

" udahlah kita bolos aja" ucap valen
" betul tuh males juga apalagi sama yang ngajar" ucap gio

" mending kita ke markas " ucap doni
" emang kita punya markas" tanya gio
" punya lah belakang sekolah kan ada gudang gak kepakek sembunyi disana gak akan ketahuan" ucap rendi

" ren lo ikut kita ya " ucap valen pada varen
"apaan sih lo pada olaraga itu penting ya walau nilai nya bukan prioritas sekolah tapi tetap aja itu buat tambah tambahn nilai lain" ucap varen

VALEN & VAREN  ( END )Where stories live. Discover now