28

378 23 1
                                    

Sebelumnya

“ terserah kakak aja deh “ ucap varen
“ padahal yang pengin liburan kan aku tapi kenaoa dia yang tidak sabaran “ batin varen

Tak lama kemudian sebuah mobil hitam menghmapiri mobil mereka

CCCCCCCIIIIIIIIITTTTTTTTTTTTTTTTTT

Mobil tersebut mengerem mendadak di samping mobil valen
Pintu mobil terbuka menampilkan .......

28

Sekarang ini ingin rasanya valen memukul kepala ke tiga sahabatnya itu bisa bisanya mereka.

Hampir menyerempet mobilnya, tapi jika valen melakukan hal tersebut ia berpikir ia tak akan mendapat sahabat seperti mereka lagi.

" gue tunggu dari tadi kemana aja sih lo pada " ucap valen kesal pada ke tiga sahabatnya itu dari dalam mobil

" hehhehehe gue lupa " ucap gio tak merasa bersalah
" udah jangan berantem mending  kita berangkat keburu semakin panas " ucap varen pada yang lain.

" bener tuh kata varen" ucap rendi
"cih" ucap valen langsung melakukan mobil nya meninggalkan mobil doni.

" dasar " ucap doni melakukan mobil nya menyusul mobil milik valen.

Sesampainya di taman bermain mereka berjalan bersama sama mengunjungi berbagai penjual makanan ringan dan minuman seperti es krim, sosis bakar,  jangung bakar dan banyak lagi.

Hingga mereka mencoba berbagai wahana menarik tentu setelah mencoba wajah gio dan doni menjadi pucat.

Padahal gio yang mengaku paling berani dari yang lain.

Hari sudah mulai senja tanpa sadar mereka bermain hingga waktu susah hampir sore.
Merekapun memutuskan untuk pulang.

Dalam perjalanan valen merasa  ada yang aneh dengan varen, karena selama di taman bermain varen hanya diam saja, padahal varen yang merengek ingin liburan tapi kenapa dari tadi hanya diam.

" lo kenapa " tanya valen karena bahakn di mobil varen hanya diam
" gak papa " ucap varen singkat
" lo bohong lo jujur sama gue lo kenapa " tanya valen sekali lagi

Varen hanya diam dan menunduk entah kenapa varen seperti ketakutan
"t...tadi saat di sana seperti ada yang memperhatikan kita " ucap valen pelan dan menunduk.

Dengan seketika valen menginjak rem mobilnya secara mendadak membuat mobil dibelakangnya mengerem mendadak juga.

" sialan mereka kenapa bisa mengerem mendadak sih " kesal doni
" tau gak bilang bilang dulu kalau berhenti " ucap gio sambil memegang keningnya yang terbentur saat doni mengerem mendadak salahkan dirinya yang tidak memakai sabuk pengaman.

" kenapa ya mereka samperin aja " ucap rendi langsung keluar dari mobil Dan diikuti gio dan doni.

Roni, gio, dan doni menuju mobil valen yang ada didepannya.
Roni langsung mengetuk kaca mobil valen.

Tak lama kemudian valen keluar
" ada apa " tanya valen kesal
" ya elo yang kenapa mumpung gak kita tabrak tadi " ucap rendi

" maaf gue kelepasan " ucap valen
" jelasin ke kita lo kenapa " tanya gio
" gue tadi tanya sama varen kenapa dia diam aja, terus dia bilang tadi ada yang memperhatiakn kita " ucap valen sendu

"  siapa " tanya rendi

Flasback

" lo bohong lo jujur sama gue lo kenapa " tanya valen sekali lagi

Varen hanya diam dan menunduk entah kenapa varen seperti ketakutan
"t...tadi saat di sana seperti ada yang memperhatikan kita " ucap valen pelan dan menunduk.

Citttt

" siapa " tanya valen kepada varen
Varen masih terdiam menunduk tidak mau memjawab pertanyaan sang kakak .

Valen terus menunggu jawaban dari varen hingga suara ketukan di kaca sampingnya yang dilakukan oleh rendi menyadarkan nya.

Flasback end

" dia tidak mau menjawab " ucap valen lelah
" ren bisa gak keluar sebentar " ucap doni lebih lembut

Varen pun akhirnya keluar tetapi tetap menunduk berjalan ke arah teman teman dan kakaknya .

" siapa bilang ke kita " tanya doni lembut
Varen menggeleng










" jangan di sini, dia masih memperhatikan kita " ucap varen pelan namun masih di dengar oleh mereka

VALEN & VAREN  ( END )Where stories live. Discover now