48

499 18 1
                                    

Sebelumnya

“ kek apa orang itu yang membuat varen celaka saat di bandara “ tanya valen karen ia mengingat orang itu mengirimkan surat yang memanggil panji dengan adik

“ iya “

“ lalu gimana” tanya velia
“ dia hanya mnginginkan harta “ ucap panji
“ apa kakek kan memberikannya “ tanya valen
“ tidak kakek punya cara “ ucap panji

48

.........

“ argan dimana kamu “ teriak liana pada malam hari itu
Liana mencari sang anak namun tidak ia temukan,

lianapun masuk ke dalam kamar milik argan
Gelap?

Itu yang liana temui dalam kamar tersebut

“ argan kenapa lampunya di matikan ?” tanya liana lagi namun tak ada sahutan dari pemilik kamar, liana menyusuri kamar gelap tersebut hingga tak sengaja ia tersandung oleh sesutau yang membuat liana terjatuh.

“ akhh”

“ aish pasti anak itu tak membereskan kamarnya “ ucap liana kesal

Liana bangkit mencari saklar lampu , saat sudah menemukannya liana menyalakan  lampu kamar tersebut.

Deg

“ ARGGAAANN” teriak liana histeris melihat sang anak yang sudah terbaring lemah tak sadarkan diri di lantai dingin itu.

Baju argan yang berwarna biru muda tergantikan oleh merah, ya argan bersimpah darah dengan tangan memengang sembilah pisau dapur.

“ argan bangun nak ini mama , kenapa kamu lakukan ini, bangun argan , bangun , kamu dengar mamma kan , bangun argan “ ucap liana histeris sungguh ia benar benar tak sanggup kehilangan sang anak .
Namun apalah sudah argan sudah tiada

Flashback

“ ma kapan mama berhenti berbuat jahat “ gumam argan di dalam kamarnya
“ argan capek “ ucap argan

Argan pergi menuju dapur melewati kamar mama dilihat nya dari celah pintu sang mamma sedang marah marah tak jelas karena mabuk.

Argan melanjutkan untuk berjalan menuju dapur, ia mengambil pisau dari sana dan dibawah nya pisau tersebut ke kamarnya.

Argan memutuskan bunuh diri karena dirinya juga depresi karena terus menerima perintah mama nya untuk membunuh seseorang yang menurutnya tidak bersalah.

Flashback end

Disisi lain valen meminta bantuan pada teman temannya untuk membantunya membawa varen pergi

“ tapi lo tau gak dimana varen disekap “ tanya rendi pada valen
“ enggak “ ucap valen santai, sedangkan teman temannya yang lain hanya menggeleng

“ udah tenang aja anak buah kakek sedang mecari lokasinya dimana “ ucap panji

Ya memenag sekarang mereka sedang berdiskusi di rumah varen dan valen untuk merencanakan sesuatu

.......

Valen, kakeknya, papanya, dan teman temannya sedang beraksi setelah mendapat alamat yang mereka cari.

Kini merka berada disebuah rumah tua disebrang hutan, panji dan juga asran masuk kedalam rumah tersebut.

“ datang juga kalian “ ucap seseorang yang duduk di sofa.

“ mana putra ku “ tanya asran dingin
“ oh santai saja, pamanmu ini akan memberikan putramu namun setelah papa mertuamu itu berikan seluruh hartanya “ ucap rudy

“ aku sudah membawakan apa yang kau ingin kan  , namun serahkan dulu cucu ku “ ucap panji

Rudi memanggil anak buahnya yang dari dalam , tak lama kemudian mereka datang sambil membawa varen yang mereka pegang di kedua sisi.
“ kakek, papa “ ucap varen
“ varen “ ucap asran

Asran langsung menghampiri putranya , namun rudy menghalanginya
“ serahkan berkas berkas itu, baru ia ku lepaskan “ ucap rudy santai

“ jangan kek “ larang varen
“ diam kamu “ teriak rudy

“ jangan membentak cucuku “teriak panji

“ kau mau ini kan nih ambil saja “ ucap panji marah sambil melempar beberapa berkas ke arah rudy dengan cepat rudy mengambil berkas berkas yang sudah berserakna itu, asran mengambil kesempatan itu untuk menarik varen.

“ kamu gak papa kan “ tanya asran ia memeluk putranya begitu erat
“  sebaiknya suruh varen keluar dulu “ bisik panji

“ varen keluarnya, biar papa dan kakek yang menyelesaikan ini “ bisik asran

Varen keluar dari rumah tersebut dia sekarang berada dihalaman depan ia melihat beberapa anak buah rudy yang sudah terkapar disana, varen bingun mau kemana karen ia hanya sendirian sementara kakek dan papanya ada didalam.

Namun tak berapa lama ada tangan yang menariknya kesemak semak

“ akhhhh “









Sepertinya sudah mendekati end, mungkin beberapa chapter lagi.

VALEN & VAREN  ( END )Where stories live. Discover now