23

442 29 0
                                    

Sebelumnya

" tak akan ku biarkan kalian menghancurkan keluarga ku dan tak akan ku biarkan kalian melukai varen,

cukup kemarin saja kalian meracuninya " ucap valen langsung melanjutkan naik tangga

Sementara liana terdiam

" dari mana dia tau"

23

Valen meneruskan naik tangganya tidak persuli dengan ekspresi liana yang terkjut.
Valen masuk kekamarnya.

Menemukan varen yang terrawa melihat film kartun, valen menghampiri varen

" hei berenang yuk panas nih " ajak valen
" boleh " ucap varen bahagia
" yaudah  yuk " ucap valen menarik tangan varen menuju ke kolam renang

" kebiasaan deh selalu narik tangan gue " gumam varen tetapi tetap bisa didengar oleh valen.

Valen yang mendengar itu hanya tersenyum pada varen.

Akhirnya sesampainya dikolam renang varen langsung meloncat tetapi ditahan sama valen.
" apa lagi tadi narik sekarang nahan" tanya varen

" lo di tepi aja ya, gue takut lo kambuh nanti " ucap valen
" terus Apa gunanya lo ngajakin gue, kenapa gak pergi sendiri aja" ucap varen kesal

" ya maaf " ucap valen sambil menyatukan tangannya di dada 🙏
" serah " ucap varen kesal langsung duduk di tepi kolam.

Valen langsung menyeburkan dirinya sementara varen bermain air dengan kakinya
Valen melihat varen sedang galau berniat menggodanya.

Valen menyipratkan air ke varen membuat valen kesal, varen membalas valen, hinhga keseruan terjadi antara mereka.

Mengakibatkan baju varen basah kuyup padahal yang berenang hanya valen.
Hari sudah semakin sore mereka mengakhiri main main airnya.

Mereka menuju kekamar untuk mengganti baju, lagi lagi varen meminjam baju valen, salahkan valen yang membuatnya baju nya basah.

Setelah mereka mengganti pakaian, mereka turun untuk makan malam, valen mengajak makan dibawah karena ia tau jika papanya sekarang ada kerja shif malam.

Ketika dimeja makan mereka makan bersama, tiba tiba liana duduk dikursi makan dan mengambil makanan.

Valen melihat mamanya itu sinis sebenarnya ia mau mengajak varen untuk makan dikamarnya lagi tetapi saat ia melihat varen yang sedang asik makan tidak tega mengganggunya.

" hei kau tidak pulang " ucap sini liana pada varen
Sementara varen yang asik dengan makanannya terganggu oleh ucapan liana
Tapi ia tidak menjawab hanya menatap liana saja.

"bisakah anda berbicara sopan pada adik saya" ucap valen marah pada liana
" oh dia adik kamu saya kok baru tau " ucap liana santai sambil memakan makananya

"kalau bukan karena anda keluarga saya tidak akan hancur dan saya gak akan berpisah sama adik saya dulu " ucap valen penuh amarah
" oh kalau begitu saya minta maaf saya sengaja" ucap liana santai

" SIALAN DASAR...." teriak valen pada mama tirinya sambil berdiri dan mengambil pisau buah dan diarahkan ke liana.

Varen dengan sigap merebut pisau itu dan menarik valen untuk duduk di kursi makan .
" udah lah kak ngapain orang kayak gitu ditanggepin biarin aja kayak gak ada kerjaan lain " ucap varen menenangkan valen

Selesai makan varen pamit dulu kekamar valen untuk meminum obatnya sementara valen masih asik dengam makanan nya yang belum habis gara gara bertengkar dengan mama tirinya.

Setelah makan valen menuju kamarnya Saat didalam kamar valen melihat varen yang sedang tertidur di sofa

valen pun menggendong varen menuju ranjangnya ditidurkannya varen ia menarik selimut sebatas dada.

"gue janji gak akan biarin lo terluka lagi ren " ucap valen mengelus rambut varen.
Valen mengambil ponsel nya menelpon velia

"ma boleh gak varen nginep disini" ucap valen

"........."

"makasihnya ma"

"........."

Valen sangat senang  karena sang mama memperbolehkan varen tidur bersamanya
Valenpun membaringkan tubuhnya disamping sang adik dan malam itu adalah malam dimana mereka tidur bersama lagi.

VALEN & VAREN  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang